Pixel Code jatimnow.com

11 Desainer Angkat Budaya Lokal di Banyuwangi Fashion Festival

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Sebelas desainer lokal tunjukkan karya di ajang Banyuwangi Fashion Festival
Sebelas desainer lokal tunjukkan karya di ajang Banyuwangi Fashion Festival

jatimnow.com – Sebanyak 11 desainer fashion daerah menampilkan 80 koleksi busananya dalam acara Banyuwangi Fashion Festival (BFF) di panggung Gedung Seni Budaya, Rabu (17/7) malam.

Ajang BFF kali ini melibatkan sebelas desainer lokal yang tergabung dalam Komunitas Designer Banyuwangi (KDB). Ada Sanet Sabintang, Olis, Isyam Syamsi, Eko P, Amuzaki, Setya, Ridho, dan Rizkyesa. Ada juga Nirmala, Esy, Ocha, dan Almira.

Kesebelas perancang ini mengangkat rancangan bertemakan pesona seni budaya Banyuwangi. Muncullah busana dengan tema Mystic of Gandrung Banyuwangi, Jaripah, Panjer Keling, the Secret of Jaran Goyang, Barong Sunar Udara, hingga Janger Banyuwangi.

Seperti disajikan desainer Ridho dari Batik Sisik Melik yang mengangkat tema "Puter Kayun", sebuah tradisi napak tilas warga Boyolangu menaiki delman dari Boyolangu menuju Watu Dodol. Kekhasan budaya itulah yang diangkat Ridho dan diwujudkan dalam delapan busana Men’s Wear-nya.

"Saya tertarik mengangkat Puter Kayun untuk saya implementasikan di koleksi saya. Kuda yang identik dengan kegagahan, menurut saya cocok untuk koleksi busana pria ini. Sebelumnya, saya juga riset sedikit tentang Puter Kayun itu," kata Ridho.

Lain lagi dengan desainer Almira yang mengangkat tema Kuntulan yang berakar dari tradisi Islami warga Banyuwangi. Almira mengemasnya dalam balutan busana muslim hijab yang anggun, namun menampakkan ketegasan. Koleksinya yang diberi nama "evening gown" ini ditampilkan dengan nuansa putih dan soft purple.

Baca juga:
Banyuwangi Fish Market Festival jadi Ajang Pesta Ikan Segar dan Promosi Potensi Maritim

Ipuk Fiestiandani, istri Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya mengapresiasi karya para desainer Banyuwangi. Menurut dia, kian tahun kualitas desain para desainer lokal ini terus meningkat.

"Kualitas desainnya terus meningkat. Kami melihat ada peningkatan dari tahun ke tahun. Alhamdulillah, panggung yang dibuat pemkab rutin setiap tahun ini akhirnya mampu memicu kreativitas desain fesyen para desainer daerah. Kami sebagai warga Banyuwangi sangat bangga. Garis desain, warna, dan stylenya sangat beragam dan meningkat kualitasnya," puji Dani.

BFF semalam semakin meriah dengan hadirnya artis nasional Vidi Aldiano. Vidi yang baru pertama datang di Banyuwangi mengaku senang dengan keramahan kota Banywuangi.

Baca juga:
Pasar Kreasi Rakyat Menggeliat, Bupati Ipuk Borong Jenang di Desa Pendarungan

"Sejak turun dari bandara seneng disambut masyarakat yang ramah. Ternyata benar slogan ini "Ayo datang ke Banyuwangi, anda pasti ingin kembali". Itu persis seperti yang saya rasakan sekarang. Saya akan kembali ke Banyuwangi bersama teman-teman treveller-ku untuk ke Kawah Ijen," kata Vidi.

 

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya
Olah Raga

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya

Pelatih Persebaya Paul Munster mengakui, ini memang bukan pertandingan yang mudah. Tetapi ada kunci yang membuat Persebaya berhasil meraih kemenangan.