Pixel Code jatimnow.com

Bekraf Ajak Pelaku Ekonomi Kreatif di Banyuwangi Mendaftar di BISMA

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Pelaksanaan BISMA Goes to Get Member (BIGGER) di Banyuwangi
Pelaksanaan BISMA Goes to Get Member (BIGGER) di Banyuwangi

jatimnow.com - Sejumlah pelaku ekonomi kreatif yang ada di Banyuwangi diajak mendaftarkan usahanya ke database Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia melalui platform BISMA (Bekraf Information System in Mobile Application).

Melalui platform tersebut, para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) dapat menambah jejaring, informasi dan kegiatan yang difasilitasi oleh Bekraf.

Wakil Kepala Bekraf Indonesia, Ricky Joseph mengatakan, BISMA Goes to Get Member (BIGGER) merupakan program sosialisasi platform BISMA kepada pelaku Ekraf Indonesia.

Dipilihnya Banyuwangi, kata dia, karena pemerintah kabupaten setempat dinilai turut berperan mendongkrak kegiatan Ekraf ini.

"Banyuwangi merupakan kota kelima pelaksanaan BIGGER di tahun ini, setelah Bogor, Malang, Palembang, dan Kota Padang. Di Banyuwangi kami lihat pemkabnya mendukung usaha-usaha kreatif," kata Ricky, Kamis (18/7/2019).

Keuntungan bergabung dengan BISMA ini, lanjutnya, pelaku Ekraf dapat memperoleh informasi, agenda yang difasilitasi Bekraf serta terhubung dengan jejaring investor usaha kreatif di Indonesia.

"Pelaku Ekraf yang terdaftar menjadi prioritas utama memperoleh dukungan dan bantuan investasi. Sekaligus terhubung dengan jejaring investor. Keuntungan lainnya, pelaku Ekraf dapat memberikan masukan untuk menyusun kebijakan dan pengembangan Ekraf nasional," katanya.

Baca juga:
Kenaikan PPN 12 Persen: Tingkatkan Pendapatan Negara atau Beban Rakyat?

Dari 44 ribu pelaku Ekraf di Indonesia memiliki 9 ribu produk serta 7 ribu usaha Ekraf yang telah terdaftar di platform BISMA. Kini, lanjutnya, Bekraf mengajak pelaku Ekraf di Banyuwangi untuk bergabung.

Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi, Suyanto Waspotondo Wicaksono mengatakan, bahwa antusiasme pelaku Ekraf kali ini terhitung tinggi. Sebab, dari 250 peserta yang dibutuhkan jumlah pendaftarnya mencapai 450 orang.

"Untuk program ini jumlah pendaftarnya melebihi ekspektasi kami. Dari 250 kursi yang disediakan, sebanyak 450 orang yang mendaftar," katanya.

Di Banyuwangi, lanjutnya, persentase pertumbuhan ekonomi daerah mencapai 5.6 persen pada 2017 yang melampaui pertumbuhan ekonomi nasional 5.06 persen.

Baca juga:
Optimisme Tinggi Industri Kripto Indonesia Sambut Pemerintah Baru

"Angka ini utamanya didukung oleh sektor pariwisata dan produk kreatif lokal Banyuwangi," tukasnya.