Pixel Code jatimnow.com

Harga Anjlok, Ini Jeritan Pengusaha Garam di Kota Pasuruan

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Moch Rois
Petambak garam Pasuruan
Petambak garam Pasuruan

jatimnow.com - Anjloknya harga garam membuat pelaku industri kecil menengah (IKM) yang berbasis di Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan merugi.

Para pelaku IKM yang menyetok ratusan ton garam untuk kontinuitas dan cadangan pasokan terpaksa merasakan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Kami pelaku usaha ini kan ya butuh stok barang. Saat itu kami membeli dari petani seharga Rp 1.200 per kilogram. Sekarang harganya Rp 500 per kilo. Total ruginya ya diatas Rp 300 Juta," kata pemilik UD Setia Kawan, H. Rifa'i, Kamis (25/7).

Hal yang sama juga dirasakan Takim, pemilik CV Garam Beryodium dan Hj Fitriah pemilik UD Podo Seneng. Menurut para pelaku IKM garam di Kota Pasuruan, jatuhnya harga garam ini karena lamanya musim kemarau.

"Di Madura mulai panen garam itu sejak bulan puasa kemarin. Dan saat ini banyak daerah lain termasuk petambak garam Kota Pasuruan mulai panen garam," kata Hj Fitria.

Di saat para petambak garam Madura banyak yang panen, mereka pun mengobral harga garamnya agar cepat laku.

Baca juga:
Hari ini, KPPU akan Putuskan Dugaan Kartel Garam

"Disinilah hukum pasar berlaku. Barang melimpah, harga pasti turun. Selain itu, muncul pedagang bebas dari Madura yang masuk langsung ke pasar, dengan membanting harga. Inilah yang membuat harga garam semakin rusak," jelasnya.

Takim berharap agar pemerintah bisa menstabilkan harga garam. Agar kondisi perdagangan garam kembali kondusif.

"Perintah harus turun tangan menstabilkan harga," ungkapnya.

Baca juga:
Petani Keluhkan Harga Garam di Pasuruan Rp 400 per Kilogram