Pixel Codejatimnow.com

Bentuk Desa Bersih Narkoba, BNN Gandeng Pemerintah Kabupaten

 Reporter : Erwin Yohanes CF Glorian
Pertemuan yang digelar BNNK bersama dengan Pemkab Blitar
Pertemuan yang digelar BNNK bersama dengan Pemkab Blitar

jatimnow.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Blitar Rabu (18/04/2018) menggelar pertemuan dengan Pemkab Blitar, beserta kepala desa dan lurah di sebuah hotel yang ada di Jalan Melati, Kota Blitar.

Dalam pertemuan itu, dibahas tentang wacana kerjasama dalam pembentukan kampung bersih narkoba.

"Kami mengajak peran serta kepala desa. Kalau Kadesnya atau lurahnya sudah mau ider (berkeliling) soal bahaya narkoba, saya yakin masyarakat akan ngikut. Makanya sinergi dengan Pemda sangat penting," kata Kepala BNN Kabupaten Blitar AKBP Agustianto, Rabu (18/04/2018).

Ia melanjutkan, peredaran narkoba saat ini sudah masif dan sangat mengkhawatirkan. Bahkan, ia menilai tidak ada desa atau kelurahan yang steril dari narkoba.

Menurutnya, penanggulangan narkoba tak cukup hanya pada BNN saja. Sehingga sinergi dengan Pemkab Blitar sangat penting untuk mencegah peredaran narkoba.

Baca juga:
Edarkan Narkoba di Blitar, Peternak Puyuh asal Tulungagung Disergap

Sosialisasi kepada masyarakat secara bertahap dinilai mampu meningkatkan pemahaman masyarakat soal bahaya narkoba.

"Saya nggak rela kalau Kabupaten Blitar ini dimasuki narkoba. Makanya ini jadi pekerjaan rumah kita bersama. Kalau Pemkab bersih yang seneng masyarakat juga. Karena negara kita darurat narkoba saat ini," imbuhnya.

Baca juga:
Ini Barang yang Ditemukan Petugas saat Tes Urine di Lapas Blitar

Sementara itu, Pemkab Blitar menyambut baik gagasan yang dilakukan oleh BNN. Kepala desa dan lurah diharapkan bisa menjadi motor penggerak pencegahan narkoba di Kabupaten Blitar.

"Ini harus kita dukung. Melalui desa bersih narkoba, kita berharap agar peredaran narkoba bisa dicegah. Syukur-syukur kalau bisa hilang. Karena itu tadi, Indonesia sudah darurat narkoba. Itu yang harus kita dukung," imbuh Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Totok Subihandono.

Reporter: CF Glorian
Editor: Erwin Yohanes