jatimnow.com - Ada tiga truk yang menjadi korban Jembatan Widang yang ambruk. Salah satu kendala evakuasi truk, karena ada muatan pasir.
"Saya berharap nanti dari polres, kodim dengan Pemda Tuban, paling tidak kalau sudah selesai oleh TKP-nya, untuk meringankan beban truk yang ada disana itu," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin kepada wartawan saat meninjau Jembatan Widang yang ambruk, Rabu (18/4/2018).
Truk yang tercebur ke sungai Bengawan Solo itu ada yang bermuatan pasir dan ada juga muatan bahan semen.
Truk yang bermuatan pasir menjadi berat untuk dievakuasi, karena pasir menjadi basah dan menambah beban.
"Pasir basah itu berat. Pasir harus dikosongin. Yang ada (truk) paling atas, kalau ada muatan dari semen, juga dikurangi semua," katanya.
"Pengurangan muatan pada truk itu harus dikurangi dulus. Saya kira itu harus dilakukan," terangnya.
Baca juga:
Popda XIV Jatim 2024, Atlet Lompat Tinggi Tuban Raih Medali Emas
Selain mengurangi beban truk, kapolda juga meminta ahli di bidang mengevakuasi truk.
"Kemudian dihitung oleh ahlinya yang bisa mengevakuasi truk itu. Misalnya beban truk kosong itu 15 ton. Kita paling tidak harus punya crane yg lebih besar daripada itu. Syukur-syukur yg punya kemampuan 50 ton," katanya.
"Dengan catatan, kita harus melihat konstruksi jembatan yang jatuh ini. Kalau jembatan ini nggak apa apa untuk jadi beban ngangkat ini ya kita lakukan. Kita secepatnya bisa mengevakuasi," jelasnya.
Baca juga:
Pelanggaran Pemasangan APK jadi Topik Utama Rakor Bawaslu Tuban
Reporter: Arry Saputra
Editor: Arif Ardianto
URL : https://jatimnow.com/baca-1842-dievakuasi-truk-korban-jembatan-widang-dikurangi-beban-muatannya