Pixel Codejatimnow.com

Tiga Wanita Lain Disebut Jadi Korban Begal Payudara di Mojokerto

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Toko dan apotek yang bersebelahan, tempat begal payudara beraksi
Toko dan apotek yang bersebelahan, tempat begal payudara beraksi

jatimnow.com - Setelah aksi begal payudara di salah satu toko di Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto terekam CCTV dan videonya viral, korban-korban lain pelecehan yang sama akhirnya terungkap.

Salah satu korban yaitu salah satu pembeli di apotek yang lokasinya bersebelahan dengan toko tersebut.

"Karyawan apotek sebelah dan minimarket depan itu juga pernah jadi korban serupa," kata pemilik toko, Septi Etika ditemui di lokasi, Kamis (1/8/2019).

Septi menjelaskan, saat itu, pelaku masuk kemudian langsung mendekap korban dari belakang lalu tangannya memegang bagian dada korban. Aksi tidak senonoh itu terjadi sekitar sebulan lalu. Pelaku juga pernah beraksi di salah satu toko yang berada di Desa Modopuro, kecamatan yang sama.

Baca juga:  Aksi Begal Payudara di Mojokerto Terekam CCTV

"Korban tidak melaporkan kejadian itu ke polisi. Kami berharap pelaku segera tertangkap agar jera karena diduga pelaku orang yang sama, ciri-cirinya sama," ungkap Septi.

Aksi begal payudara terekam CCTV sebuah toko di MojokertoAksi begal payudara terekam CCTV sebuah toko di Mojokerto

Baca juga:
Pelaku Begal Payudara di Ponorogo Berhasil Ditangkap, Ternyata Masih Pelajar

Salah satu karyawan apotek, Fida (24) mengatakan, begal payudara tersebut sekitar dua pekan lalu dan diduga pelakunya sama. Sang begal menyasar pelanggannya.

"Kejadiannya sekitar jam 4 sore dua mingguan. Setelah saya cerita dengan Mbak Septi (pemilik toko), ciri-ciri pelaku sama," terang Fida.

Fida menambahkan, pelaku saat itu membeli masker dan fresh care kemudian melakukan aksinya kepada pembeli lainnya yang berada di sebelah pelaku.

Baca juga:
Pemotor Wanita Kediri Curhat di Medsos: Dia Pegang Dada Kanan Saya

"Awalnya pelaku membeli masker dan fresh care, lalu pelaku jawil (pegang) pasien yang di sini. Pembeli saya langsung teriak, he tangannya loh kurang ajar," kisahnya.

Masih kata Fida, setelah melakukan aksinya, pelaku membayar dan bersikap seperti tidak terjadi apa-apa. Pelaku kemudian keluar dari apotek dan naik sepeda motor.

"Setelah bayar lalu menaiki sepeda motornya, pelaku kembali lagi dan menjawil (memegang) lagi, tapi saya tidak tahu yang dipegang apanya. Sepertinya pelaku baru pertama kali membeli di apotek sini karena tidak pernah bertemu orang itu," tambah Fida.