Pixel Code jatimnow.com

Pawai Etnik Carnival, dari Trenggalek untuk Indonesia

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Bramanta Pamungkas
Pawai Etnik Carnival digelar di Trenggalek
Pawai Etnik Carnival digelar di Trenggalek

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menggelar Pawai Etnik Carnival, Kamis (1/8/2019). Gelaran ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Jadi ke 825, Kabupaten Trenggalek.

Event ini diikuti ratusan pelajar dari tingkat SD dan SMP dengan tema Trenggalek Meroket. Kalimat Trenggalek Meroket ini merupakan jargon baru yang dikenalkan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin atau Mas Ipin. Jargon itu merupakan akronim dari Maju Ekonomi Rakyatnya, Organisasi Kreatifnya dan Ekosistemnya Terjaga.

Kemeriahan Pawai Etnik Carnival di TrenggalekKemeriahan Pawai Etnik Carnival di Trenggalek

Terkait jargon tersebut, Mas Ipin menuturkan bahwa event kali ini menjadikan kebudayaan lokal sebagai salah satu temanya. Diharapkan kebudayaan lokal tersebut mampu menjadi salah satu daya ungkit perekonomian di wilayah Trenggalek.

"Selain itu, Trenggalek Meroket juga menjadi spirit para ASN dan seluruh masyarakat untuk bersama membangun Trenggalek," ujar Mas Ipin.

Baca juga:
Bupati Trenggalek dan Istri Berbusana Jawa di Pawai Etnik Carnival

Mas Ipin menjelaskan, ekonomi, SDM dan ekosistem tersebut merupakan tiga hal yang saling berkaitan. Pembangunan ekonomi harus diimbangi dengan SDM yang mumpuni. Selain itu, ekosistem yang ada harus dijaga sehingga memberikan keseimbangan.

Salah satu peserta Pawai Etnik Carnival di TrenggalekSalah satu peserta Pawai Etnik Carnival di Trenggalek

"Ini menjadi semangat kita bersama, jadi ekonomi bagus, sumberdaya manusia atau organisasinya bagus dan ekosistemnya terjaga," tuturnya.

Selain menampilkan ragam kebudayaan lokal, pawai ini juga menampilkan beberapa tradisi di seluruh Indonesia. Melalui pawai ini diharapkan masyarakat akan mengenal lebih luas beragam kebudayaan yang ada di Indonesia serta menanamkan kebanggan pada diri mereka.

"Kita berbeda, tetapi tetap satu dan jadi satu Indonesia," tambahnya.