Pixel Codejatimnow.com

Kongres PDIP di Bali

Berseragam PDIP, Risma Naik Gojek, Sempat Dihadang Polisi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Arif Ardianto
Wali Kota Risma naik Gojek ke lokasi Kongres PDIP di Bali (foto-foto: Arif Ardianto/jatimnow.com)
Wali Kota Risma naik Gojek ke lokasi Kongres PDIP di Bali (foto-foto: Arif Ardianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terpaksa menumpang ojek online Gojek saat menghadiri pembukaan Kongres ke 5 PDI Perjuangan (PDIP), di Hotel Grand Inna Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).

Wali Kota Risma yang mengenakan seragam PDIP itu mengaku terjebak macet saat berada di Jalan By Pass Ngurah Rai. Khawatir telat menghadiri kongres, dirinya langsung memesan ojek online.

Sebelum sampai lokasi kongres, Wali Kota Risma sempat diberhentikan polisi saat berada di perempatan jalan menuju hotel. Sebab kendaraan roda dua tidak boleh masuk lokasi acara. Namun saat mengetahui yang dibonceng Wali Kota Risma, polisi langsung mempersilahkan.

Wali Kota Risma saat tiba di lokasi kongres PDIP BaliWali Kota Risma saat tiba di lokasi kongres PDIP Bali

Saat berada di pintu gerbang hotel, lagi-lagi perjalanan Wali Kota Risma tersendat. Ratusan Kader PDI Perjuangan yang berada di pintu gerbang mengajak Wali Kota Risma bersalaman dan berswa foto. Dirinya pun melayani permintaan para simpatisan kongres tersebut.

Baca juga:
Jadi Ketua Bidang Kebudayaan di DPP PDIP, Ini Kata Wali Kota Risma

Walikota perempuan pertama di Kota Surabaya ini tiba di lokasi kongres sekitar pukul 11.30 Wita. Saat tiba, Wali Kota Risma benar-benar mencuri perhatian kongres. Ia langsung disambut para kader PDI Perjuangan yang berebut berjabat tangan.

Begitu turun dari motor ojek online, Wali Kota Risma langsung naik ke kursi roda.

"Makasih ya Pak," kata Wali Kota Risma kepada tukang ojek online sambil mengacungkan jempol.

Baca juga:
Bupati Anas Paparkan Keberhasilan Banyuwangi di Kongres PDIP ke 5

Wali Kota Risma mengaku kondisi kesehatannya saat ini sudah makin baik. Dia mengaku sudah bisa jalan, hanya takut tersenggol.

"Tidak apa-apa, saya bisa jalan kok. Cuma kalau jalan nanti kedesek-desek sakit lagi kakiku," ujarnya.