Pixel Codejatimnow.com

Ini Dugaan Penyebab Tewasnya Penghuni dalam Kebakaran di Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Petugas mengevakuasi jasad korban dari rumahnya yang terbakar di Kenjeran, Surabaya
Petugas mengevakuasi jasad korban dari rumahnya yang terbakar di Kenjeran, Surabaya

jatimnow.com - Penyebab kebakaran sebuah rumah di Jalan Kedinding Tengah IIIB/12, Kenjeran, Surabaya yang menewaskan Kastumin (70), sang penghuni, terus diselidiki polisi. Namun diduga, kebakaran itu dipicu dari bungkus makanan yang dibakar oleh korban.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, menurut kesaksian tetangga dan ponakan korban, selama ini, korban hidup sebatang kara dan mendapat suplai makanan korban dari Dinas Sosial Kota Surabaya serta para tetangganya.

Namun, akibat rabun atau gangguan pengelihatan dan tidak bisa berjalan, korban sering menumpuk bekas bungkus makanan di dalam rumahnya. Diduga, tumpukan bungkus bekas makanan itulah yang terbakar sehingga melumat semua bagian rumah dan menewaskan korban.

"Kebakaran di rumah korban ini sudah tiga kali terjadi sejak satu bulan lalu," sebut Agus, Jumat (9/8/2019).

Kebakaran sekitar pukul 03.30 Wib, hingga pukul 04.00 Wib itu, merupakan kebakaran yang ketiga. Bila sebelumnya korban selamat karena ada beberapa tetangga yang datang untuk menolong setelah mendengar teriakan korban. Namun kali ini, api begitu besar sehingga menyulitkan warga untuk menolong korban.

Baca juga:  Rumah Terbakar di Kenjeran Surabaya, Penghuni Tewas

"Saat tetangga berusaha menolong, kondisi api sudah besar dan korban sendiri susah untuk melihat karena sakit rabun dan tidak bisa jalan," beber Alumnus AKPOL tahun 2000 ini.

Baca juga:
Ruko di Trenggalek Terbakar Gegara HP dan Kipas Angin

Meski demikian, Agus sudah meminta kepada jajarannya untuk mencari asal muasal api.

"Dugaannya, sebelum terjadi kebakaran, korban ini membakar sampah di dalam rumahnya. Namun kebakaran terjadi pada saat subuh sehingga hanya beberapa tetangga saja yang mengetahui dan saat akan menolong, api yang berada di dalam rumah sudah membesar," ungkapnya.

Kebakaran itu pertama kali diketahui Harsono dan Abdul Hamid. Keduanya mendapati api sudah membesar dan meminta pertolongan pada warga sekitar untuk sedapat mungkin memadamkan api dengan cara menyiramkan air sekaligus menghubungi PMK.

Baca juga:
3 Warga Bojonegoro Tewas Usai Minum Miras Oplosan, 2 Dirawat di RS

Saat 10 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi, api semakin membesar lantaran bagian atas rumah korban terbuat dari kayu. Apalagi saat tiba di lokasi, petugas pemadam tidak mendapat akses masuk karena terhalang tenda hajatan warga.

Sekitar pukul 04.00 Wib, api berhasil dijinakkan dan langsung melakukan pembasahan. Saat itulah diketahui bahwa Kastumin terjebak api di dalam kamar tidur dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.