Baca juga:
Pria Terjun dari Balkon Hotel di Surabaya, Teriak Selamat Tinggal
jatimnow.com - Sugeng Pranoto (38), warga RT 05 RW 01 Dusun / Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar yang meninggal akibat tertimpa material bangunan tol Manado-Bitung,Selasa (17/04/2018) lalu, ternyata baru merantau 1,5 bulan lalu.
Korban pergi ke Manado bersama dengan satu rekan yang juga tetangganya Muchlisin (38), yang kini masih menjalani perawatan medis. Sesampainya di sana, keduanya ditampung dirumah sanak saudara Sugeng.
"Setelah berangkat, dari sini (Blitar) ada yang nyusul lagi empat orang. Jadi total yang kerja disana itu, ada enam orang termasuk saya. Dan semuanya masih kerabat," kata Nur AlHadi kerabat Sugeng Pranoto, Kamis (19/04/2018).
Dari penuturan Nur, saat kejadian, semua fokus pada pekerjaanya masing-masing sehingga ia tidak mengetahui secara pasti dimana letak Sugeng dan Muchlisin mengerjakan pekerjaannya.
Nur tak mengetahui secara pasti seberapa parah luka yang dialami oleh Sugeng hingga tewas dan Muchlisin yang kini masih menjalani perawatan.
"Kalau lukanya saya ndak tau. Kayaknya ndak ada. Mungkin yang luka dalam karena posisinya itu mereka tertimbun. Kalau yang satunya (Muchlisin) di bagian punggung dan sekarang sekarang sudah bisa jalan," kata Nur.
Menurut pengakuan Nur, hingga saat ini belum ada santunan kepada keluarga Sugeng dari pihak kontraktor. Sehingga, ia berharap agar pihak perusahaan segera memberikan santunan agar dapat meringankan beban keluarga.
"Biaya keberangkatan dari Manado ke sini yang nanggung perusahaan. Kalau santunan belum ada. Ya kalau bisa secepatnya dikasih biar bisa bantu keluarga disini," pungkasnya.
Begitu jenazah Sugeng Pranoto (36) tiba di rumah duka, para tetangga dan kerabat lantas mensalatkan dan langsung dikebumikan saat itu juga.
Reporter: CF Glorian
Editor: Erwin Yohanes
URL : https://jatimnow.com/baca-1881-keluarga-korban-tol-runtuh-manado-belum-terima-santunan