Pixel Codejatimnow.com

Tim Dokter Lakukan Bedah Ulang pada Operasi Kembar Siam asal Kendari

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Arry Saputra
Prof Dr dr David Perdanakusuma
Prof Dr dr David Perdanakusuma

jatimnow.com - Tim dokter yang menangani rekonstruksi tubuh salah satu bayi kembar siam asal Kendari sempat melakukan bedah ulang.

Pembukaan jahitan tubuh Azila dilakukan karena pernapasannya sempat terganggu usai dada dan perutnya ditutup.

Proses rekonstruksi pun berjalan lebih lama 3 jam dari Aqila. Hal tersebut lantaran pemasangan plat logam membutuhkan waktu yang cukup lama dan luka ditubuh Azila lebih lebar dibandingkan Aqila.

"Defectnya sekitar 13,5 kali 17 (sentimeter). Dan itu tidak bisa dijahit dengan mudah untuk mempertemukan kulitnya," jelas spesialis bedah plastik, rekonstruksi, dan estetik yang menangani operasi rekonstruksi Aqila-Azila, Prof Dr dr David Perdanakusuma usai operasi, Rabu (14/8/2019).

Proses yang lama untuk menutup luka, David bersama timnya membuat 4 bagian flap. Dua bagian di atas diambil dari otot dada dan kulit dada.

Sementara dua sisanya diambil dari kulit dan otot perut. Dari 4 bagian ini, rongga dada dan perut yang terbuka bisa ditutupi.

"Jadi masing-masing bagian dipertemukan, flap. Membentuk seperti yin dan yang," lanjutnya.

Saat di tengah proses operasi, David bersama timnya sempat menemukan masalah. Saat proses penjahitan perut, pernafasan Azila terganggu. Tim dokter yang menanganinya melihat Azila menarik nafas pendek-pendek.

Baca juga:
Khofifah Lepas Kepulangan Kembar Siam Annaya dan Innaya ke Lombok Timur

"Akhirnya kami periksa, ada apa? Mungkin waktu dijahit nafasnya sempat tertahan sehingga responnya begitu. Ketika kita lepas jahitannya, lega lagi," jelasnya.

Hal yang sama juga kembali terjadi saat penjahitan bagian dada. Saat dipertemukan, tiba-tiba warna kulit bagian dada tersebut memucat. David menduga adanya ketegangan kulit sehingga jahitan harus dilepas kembali.

Meski sempat mengulang jahitan beberapa kali, rongga dada dan perut Azila berhasil ditutup dengan baik. David pun memastikan tidak adanya ketegangan kulit yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan Azila.

"Kenapa banyak sayatan dan geser kiri kanan? Supaya tidak tegang. Berbeda kalau datar tidak ada masalah itu enak, tapi di bawah (kulit Azila) ada benda asing meski aman di tanam di tubuh," tukasnya.

Baca juga:
Khofifah Gembira RSU dr Soetomo Berhasil Pisahkan Kembar Siam Anaya-Inaya