Pixel Code jatimnow.com

Anggota Dewan Kota Probolinggo ini Naik Becak ke Pelantikan

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Mahfud Hidayatullah
Sibro Malisi bersama keluarganya naik becak ke pelantikan anggota DPRD Kota Probolinggo
Sibro Malisi bersama keluarganya naik becak ke pelantikan anggota DPRD Kota Probolinggo

jatimnow.com - Sosok Sibro Malisi (30), warga Jalan Sunan Kalijogo, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, mengejutkan banyak orang. Batapa tidak, anak loper koran ini terpilih menjadi anggota DPRD Kota Probolinggo periode 2019-2024.

Politisi muda Partai NasDem tersebut resmi dilantik menjadi wakil rakyat pada Sabtu (24/8/2019), di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Jalan Suroyo, kota setempat. Ada cerita menarik saat Sibro datang ke gedung dewan untuk diambil sumpah tersebut.

Untuk sampai ke gedung dewan, ia didampingi istri dan dua anaknya, memilih naik becak. Namun sebelum berangkat, Sibro melakukan ritual sungkeman dengan membasuh kaki kedua orangtuanya.

"Karena saya yakin, saya menjadi wakil rakyat ini karena doa dari kedua orangtua saya," kata Sibro.

Sibro Malisi bersama kedua anaknya naiki becak ke pelantikan anggota dewanSibro Malisi bersama kedua anaknya naiki becak ke pelantikan anggota dewan

Sibro mengaku memilih becak untuk mengantarnya dalam pelantikan, karena menurutnya, tukang becak merupakan sebuah profesi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Baca juga:
30 Anggota DPRD Kota Probolinggo 2024-2029 Dilantik, Berikut Daftar Namanya

"Salah satu misi perjuangan saya di legislatif adalah untuk menyuarakan kepentingan kalangan rakyat kecil. Agar rakyat kecil bisa lebih berdaya dan sejahtera secara ekonomi," paparnya.

Sementara itu, Kusnadi (55) orang tua Sibro mengaku senang, terharu dan bangga atas terpilihnya anaknya itu sebagai anggota DPRD Kota Probolinggo.

"Semoga dia bisa menjadi penyambung aspirasi rakyat dan amanah dalam menjalankan jabatan yang diembannya," jelasnya.

Baca juga:
PKS Kota Probolinggo Raih 3 Kursi Dewan, Koalisi dengan PKB di Pilwali?

Kusnadi juga mengaku bahwa dirinya mengumpulkan uang dengan menjadi tukang loper koran demi menghidupi keluarganya.

"Meski anak saya jadi anggota dewan, saya tetap akan bekerja jadi loper koran," tutur Kusnadi.