Pixel Code jatimnow.com

Mahasiswa di Asrama Kalasan Tolak Gubernur Papua, Ini Kata Kapolda

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Arry Saputra
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan

jatimnow.com - Rombongan Gubernur Papua Lukas Enembe yang berkunjung ke asrama mahasiswa di Jalan Kalasan Surabaya mendapat penolakan.

Penolakan itu disebabkan oleh miss komunikasi antara pihak rombongan pejabat dengan para penghuni Asrama Mahasiswa Papua (AMP).

"Sempat terjadi komunikasi namun ada miskomunikasi juga karena terlalu banyaknya rombongan yang tiba di Jalan Kalasan," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan saat dilokasi, Selasa (27/8/2019).

Baca juga: Mahasiswa di Asrama Kalasan Tolak Kedatangan Gubernur Papua

Menurutnya, rencana awal yang hadir bertujuan untuk berdialog dengan penghuni asrama hanyalah Lukas Enembe. Akibat rombongan yang terlalu banyak akhirnya mereka tidak diizinkan untuk masuk.

Direncanakan akan menjadwalkan pertemuan ulang agar para penghuni bisa menerima para pejabat kembali.

Baca juga:
Tim Sepak Bola Jatim Peluang Lolos Perempat Final PON XXI 2024 usai Kalahkan Papua

"Ini nanti akan di reschedule ulang. Nanti kami komunikasikan kembali berkoordinasi dengan Pemprov serta para penghuni asrama," ujarnya.

Meski kedatangan Lukas sempat ditolak, Luki menyampaikan jika hal itu tidak akan mengubah suasana kondusifitas keamanan di Jatim. Termasuk para masyarakat Papua yang juga tinggal di Jatim.

"Kami seperti biasa pengamanan dan kami akan menjaga kondusifitas dari wilayah Jawa Timur. Mudah-mudahan ini seluruh masyarakat, keluarga, adik-adik Papua yang ada di Jawa Timur kami sampaikan bahwa di Jatim tidak terjadi apa-apa dan sangat kondusif," tuturnya.

Baca juga:
Papua Nugini Kunjungi Jawa Timur, Proyeksikan Kerja Sama Sektor Ini

Luki juga berpesan kepada seluruh masyarakat Jatim untuk tidak mudah terprovokasi dengan berita hoaks. Selain itu, ia juga menjamin untuk mahasiswa yang tengah berada di Jatim mengemban pendidikan dipastikan aman.

"Kami mengajak seluruh masyarakat atau ada di Papua yang kuliah di mana pun berada. Jangan sampai adanya hoaks-hoaks yang memang saat ini beredar dan silakan dikomunikasikan dengan pemerintah setempat dan di Jatim tidak ada apa-apa dan sangat kondusif," pungkasnya.