Pixel Code jatimnow.com

Cerita Warga Kampung Dalang Djiduran Kelola Daur Ulang Sampah

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Mahfud Hidayatullah
Kampung Dalang Djiduran Kota Probolinggo
Kampung Dalang Djiduran Kota Probolinggo

jatimnow.com - Masyarakat lingkungan RW 05 Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo mempunyai cara tersendiri untuk menyulap barang bekas atau sampah plastik menjadi sebuah barang berharga dan bernilai ekonomis.

Barang-barang tersebut dikelola menjadi berharga seperti tas belanja, tempat air mineral, vas bunga dan pernak-pernik kebutuhan keluarga.

Kreativitas warga RW 05 Kelurahan Jati, Probolinggo juga terpampang pada sebuah nama gapura di pintu masuk dengan bertuliskan Kampung Dalang Djiduran.

Selain itu, di kiri dan kanan jalan terdapat pot bunga dari botol plastik bekas dengan corak cat berwarna warni.

"Semua pot bunga ini berbahan dasar kaleng plastik bekas warga di daerah ini," kata ketua RW 05 Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan Kota, Misnandar, Jumat (6/9/2019).

Menurutnya, upaya menciptakan kampung Dalang (daur ulang) sampah sebagai bentuk kecintaan warga terhadap lingkungan bersih dan sehat.

"Sampah bila tidak dilakukan penanganan yang serius akan menjadi sumber negatif atau polusi pada lingkungan. Selain menyebabkan lingkungan kotor, juga bisa menjadi sarang nyamuk yang menjadi penyebab timbulnya penyakit," ujarnya.

Baca juga:
30 Anggota DPRD Kota Probolinggo 2024-2029 Dilantik, Berikut Daftar Namanya

Untuk sampah yang di daur ulang, Misnandar membaginya menjadi dua jenis sampah. Untuk sampah rumah tangga jenis organik warga memilahnya menjadi pupuk kompos.

Sedangkan sampan non organik atau sampah plastik di daur ulang menjadi bahan kerajinan yang bernilai ekonomis.

"Sampah tersebut di peroleh dari daerah RW 05 yang terdiri dari 5 RT di wilayah. Warga mengumpulkan sampah rumah tangga melalui bank sampah yang sudah dibentuk di daerah ini," jelasnya.

Sedangkan pengelolaan daur ulang sampah melalui bank sampah dikelola oleh ibu-ibu PKK dan kader posyandu.

Baca juga:
Mbah Guco Budayawan Kota Probolinggo Tutup Usia

Selain membuat aneka barang, untuk pemasaran hasil daur ulang tersebut juga dilakukan oleh ibu-ibu.

Lurah Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Endah mengatakan kegiatan masyarakat di wilayah kerjanya merupakan kegiatan positif dan bisa menjadi percontohan untuk RW- RW yang lain.

"Warga mengelola sampah menjadi barang bernilai ekonomis dan bisa bermanfaat," katanya.