jatimnow.com - Musim kemarau berkepanjangan dampaknya semakin dirasakan masyarakat Indonesia.
Kemarau kali ini menyebabkan kebakaran hutan dan lahan di 6 provinsi di Indonesia dan mengakibatkan sebagian pulau Sumatera dan Kalimantan tertutup kabut asap.
Total 328.772 hektar lahan yang terbakar tersebar 2.312 titik api. Sebanyak 30.097.500 jiwa terdampak kabut asap.
Ikhtiar pemadaman kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan. ACT bersinergi dengan stakeholder di daerah untuk atasi kabut asap.
Solidaritas persaudaraan datang dari Surabaya. ACT Jawa Timur bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Surabaya tergerak untuk meringankan beban saudara sebangsa yang sedang mengalami musibah.
Baca juga:
Usut Aliran Dana ACT, BNPT Lakukan Kerjasama Internasional
Iwan Setiawan, Ketua MRI Surabaya mengatakan aksi peduli korban kabut asap ini merupakan panggilan jiwa para relawan untuk membantu saudara sebangsa.
"Kami mendapatkan informasi dari berbagai media tentang kondisi saudara-saudara kita yang terdampak kabut asap, salah satu yang terparah di Riau. Sekolah dan kantor sampai diliburkan karena dampak kabut asap menandakan betapa parahnya kondisi di sana," kata Iwan dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (16/9/2019).
Wahyu Sulistianto Putro, Kepala Cabang ACT Jawa Timur menyatakan diperlukan respon cepat dari segala pihak baik pemerintah maupun masyarakat untuk mengatasi masalah kabut asap yang menjadi langganan tiap tahunnya.
Baca juga:
Izin Dicabut Kemensos, Kantor ACT di Madiun Masih Beroperasi
"Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan, ACT berkomitmen terus membantu Saudara sebangsa yang mengalami musibah salah satunya akibat kabut asap ini. Jauh kita bantu, apalagi yang dekat begitu komitmen kami," katanya.
Dalam aksi ini juga dilakukan penggalangan donasi di lingkungan Car Free Day Masjid Al Akbar Surabaya. Hasil penggalangan dana ini sepenuhnya disalurkan untuk membantu masyarakat menghadapi bencana kabut asap.
URL : https://jatimnow.com/baca-19707-act-dan-mri-surabaya-ajak-masyarakat-peduli-bencana-kabut-asap