Pixel Codejatimnow.com

Melihat Sosok Ninja Jadi Alasan Anak Bacok Ibu Kandung di Blitar

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : CF Glorian
Heri Susanto, anak yang bacok ibu kandungnya diamankan di Mapolsek Ponggok, Blitar
Heri Susanto, anak yang bacok ibu kandungnya diamankan di Mapolsek Ponggok, Blitar

jatimnow.com - Selain mendalami motif Heri Susanto (30) membacok Sai'in (60), ibu kandungnya, polisi juga melakukan pemeriksaan psikis dan kejiawan Heri. Hasilnya, Heri dipastikan mengidap gangguan jiwa.

"Diperiksa oleh Dinas Kesehatan. Dokter menyatakan bawah pelaku yang membacok ibunya adalah ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)," ungkap Kapolsek Ponggok, Iptu Sony Suhartanto, Senin (16/9/2019).

Kecurigaan polisi atas gangguan kejiwaan Heri itu dimulai saat penyidik mulai melakukan pemeriksaan. Pertanyaan yang disampaikan penyidik selalu dijawab ngelantur oleh Heri.

"Sejak pertama kali ditangkap hingga proses penyidikan, pelaku ini selalu ngelantur kalau ditanya. Sehingga mungkin inilah yang menjadi dasar dari Dinas Kesehatan untuk menyatakan gangguan jiwa," tutur Sony.

Baca juga:  

Saat ditanya penyidik, Heri mengaku menganiaya ibunya karena ia menganggap korban adalah Ninja yang telah menyerang dirinya.

Baca juga:
Anak Gorok Ibu di Jember Diduga Depresi Usai Bercerai dengan Istri

Kapolsek Ponggok, Iptu Sony SuhartantoKapolsek Ponggok, Iptu Sony Suhartanto

Setelah dipastikan mengidap gangguan jiwa, Heri rencananya akan dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, Malang. Polisi kini tinggal menunggu proses penyelesaian administrasi untuk ikut mengantar Heri ke RSJ.

"Kami menunggu hasil koordinasi antara Pemerintah Desa Karangbendo dengan Dinas Kesehatan. Nanti kepolisian akan ikut mengawal," ujar Soni.

Baca juga:
Digorok Anaknya Saat Tidur, Ibu di Jember Jalani Operasi

"Karena pelaku mengidap gangguan jiwa, maka biasanya akan batal demi hukum. Karena yang bersangkutan seperti itu," tegasnya.

Heri secara membabi buta membacok ibunya dengan gergaji tangan pada Sabtu (14/9/2019) sore, hingga sang ibu belumur darah dan sempat kritis. Peristiwa itu terjadi di rumah keduanya di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Atas sejumlah luka bacok disekujur tubuhnya, Sai'in, sang ibu harus dioperasi tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo Kota Blitar.