jatimnow.com - Dua perempuan ditemukan tewas dengan bagian tubuh tak utuh di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Pakah, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi.
Kapolsek Mantingan AKP Suparno mengatakan, kedua perempuan itu merupakan korban kecelakaan pada Kamis (19/9/2019) malam. Kedua korban yang saat itu mengendarai motor bernopol AD 6234 BME, tersambar kereta api saat menyeberang di perlintasan kereta api tanpa palang.
Dari hasil identifikasi dan keterangan saksi-saksi, motor itu dikendarai Sukini (35) dan membonceng Ranti (45), keduanya warga Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
"Dari keterangan saksi-saksi, sebenarnya dua korban sudah diperingatkan pengendara agar tidak menyeberang, karena kereta mau melintas," ungkap Suparno, Jumat (20/9/2019).
Namun, kedua korban tetap memacu motornya. Di saat bersamaan, Kereta Api Brantas melintas dari arah Madiun menuju Jakarta. Tak pelak, kereta api ini menabrak dan menyeret motor serta kedua korban hingga 50 meter.
Baca juga:
Wanita asal Probolinggo Disambar Kereta Api di Surabaya
"Motor itu hancur dan kedua penumpangnya meninggal dunia di lokasi," jelas Suparno.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwantoko membenarkan bila perlintasan kereta api tersebut tanpa palang pintu dan tidak berpenjaga. Menurutnya, saat melintas, masinis sudah melakukan prosedur yang ada dengan menyalakan semboyan 35.
Baca juga:
Ini Wasiat Wanita Asal Tuban Tewas Tertabrak KA di Lamongan
Dia mengaku, perlintasan di Mantingan merupakan satu di antara puluhan perlintasan tanpa palang pintu yang akan segera ditutup.
"Yang kejadian tadi malam merupakan salah satu target palang pintu yang akan kami tutup," tandasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-19832-dua-perempuan-pengendara-motor-tewas-tersambar-kereta-api-di-ngawi