Pixel Codejatimnow.com

Ngonthel Bareng Jogo Jawa Timur, Ini Harapan Gubernur Khofifah

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Ngonthel Bareng Jogo Jawa Timur, start dari Jembatan Suramadu
Ngonthel Bareng Jogo Jawa Timur, start dari Jembatan Suramadu

jatimnow.com - Kegiatan Ngonthel Bareng Jogo Jawa Timur dalam Hari Jadi Lalu Lintas ke-64 dan HUT TNI ke-74 dimulai dari Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), Minggu (22/9/2019).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama tiga pilar yaitu Kepolisian Daerah Jatim, Kodam V Brawijaya dan jajaran Pemerintah Provinsi Jatim bersama-sama masyarakat menempuh jarak sepanjang 23 km.

Kegiatan ngontel bareng tersebut dilepas dari depan Sentra UMKM Bangkalan dan finish di lapangan Kodam V Brawijaya.

Khofifah mengibaratkan bahwa roda sepeda yang akan dikayuh adalah sebuah roda kehidupan. Bahkan, bisa diibaratkan sebagai roda kebersamaan seluruh elemen yang bergerak bersama berusaha mewujudkan Jawa Timur kondusif, berkemajuan dan berkemakmuran.

"Kita akan sama-sama memutar roda sepeda, roda kehidupan kita dan roda kebersamaan kita mewujudkan Jawa Timur maju, bersatu dan makmur," kata Khofifah dalam sambutannya.

Menurutnya, kegiatan tiga pilar utama di acara 'Ngontel Bareng' terlihat dari jajaran Kepolisian, TNI dan Pemerintah Provinsi Jatim.

Baca juga:
Jembatan Suramadu Bergoyang Terdampak Gempa Tuban, Ini Kata Bupati Bangkalan

Ketiga pilar tersebut merupakan wujud nyata dari sinergitas yang berhasil terbangun dengan sangat baik di Jatim.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu pun mengingatkan kepada seluruh peserta dan masyarakat yang hadir untuk terus meningkatkan kebersamaan, guyup rukun dalam kesatuan dan persatuan.

"Dengan bersatu kita kuat, dengan bersama kita akan kuat dan dengan guyup rukun Jawa Timur akan maju dan makmur," ujarnya.

Baca juga:
Mobil Berisi 4 Orang Terbakar di Jembatan Suramadu

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan kegiatan ini merupakan wujud sinergitas yang telah berhasil dibangun di Jawa Timur.

Terlebih lagi hadirnya masyarakat yang mengikuti gowes dengan mengenakan busana daerah menunjukkan sebuah keberagaman budaya nusantara.

Sementara itu, selain tampilnya para 'pengontel' dalam balutan busana daerah dari 34 provinsi di Indonesia, secara khusus tarian khas Papua persembahan dari Polres Tanjung Perak Surabaya ditampilkan. Tarian itu sebagai wujud penghargaan akan berbagai etnis budaya tanah air dari Sabang sampai Merauke.