Pixel Codejatimnow.com

Beredar Poster Seruan Aksi Turun ke Jalan, Ini Kata Mahasiswa

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Demo Mahasiswa terkait anjloknya harga garam di depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya, 22 Juli 2019
Demo Mahasiswa terkait anjloknya harga garam di depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya, 22 Juli 2019

jatimnow.com - Poster seruan aksi turun ke jalan di sejumlah daerah tersebar di media sosial. Di Kota Surabaya, Jawa Timur, ajakan berdemonstrasi disebut akan digelar mahasiswa sejumlah kampus pada Kamis, 26 September 2019.

Poster yang beredar di antaranya bergambar Gedung DPR berwarna putih dengan latar warna serba hitam. Di bawah gedung, tertulis besar-besar 'MOSI TIDAK PERCAYA'. Di bawahnya tertulis tanggal 24 dan 26 September 2019 bersanding dengan tulisan lokasi, 'FISIP UNAIR, DPRD JATIM'. Namun dalam poster tersebut, tidak terdapat tulisan penanggungjawab.

Tersebar pula poster bergambar Gedung Utama Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bertuliskan bapak dan ibu dosen mohon ijin dan doa restu. Kami mahasiswa UMSurabaya akan kuliah di depan Gedung DPRD Jatim pada Kamis (26/9/2019). Serta terbubuhkan #abadiperjuangan.

Isu yang disoal di antaranya pengesahan RUU KPK, pembahasan R-KUHPidana dan kecurigaan adanya upaya pembelokan demokrasi.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Agung Tri Putra mengaku, poster-poster itu secara resmi bukan dikeluarkan oleh pihaknya. Namun, dia membenarkan bahwa BEM Unair akan menggelar aksi pada Kamis, 26 September 2019.

"Sejauh ini kita masih konsolidasi dengan semua elemen, baik di internal BEM maupun yang dengan BEM yang ada di Surabaya," kata Agung saat dikonfirmasi, Senin (23/9/2019).

Agung menjelaskan, selain dari Unair, banyak elemen mahasiswa se Surabaya juga turut bergabung pada aksi yang dijadwalkan digelar di depan Gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya.

"Bem se Surabaya InsyaAllah turun bersama, Masyarakat dan LSM juga turun. Banyak elemen lah," tuturnya.

Baca juga:
Seniman Pecut Desak Kejaksaan Selidiki Dugaan Penyelewengan Jasmas Kota Kediri

Ia mengungkapkan bahwa aksi tersebut murni dari panggilan jiwa, sehingga ia berharap rektorat maupun wali dosen juga merestui aksi turun ke jalan itu.

"Jadi bagi teman-teman sedianya yang turut ikut juga meminta izin dan kami harapkan tidak ada yang mempersulit karena ini panggilan rakyat," tambahnya.

Menurut Agung, isu yang diangkat adalah seputar upaya pembelokan demokrasi dan polemik produk hukum yang selama sebulan terakhir jadi obrolan luas di tengah masyarakat.

"Semuanya, RKUHP, UU KPK, UU Pertanahan dan sebagainya," ucapnya.

Baca juga:
Buruh Putar Balik Usai Cekcok dengan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya

Hal sama disampaikan Presiden BEM UMSurabaya Daus. Dia mengatakan rencana aksi mahasiswa UM Surabaya akan digelar bersama BEM se Surabaya pada Kamis nanti.

"Besok masih konsolidasi mas dari seluruh elemen," ujar Daus.

Kendati demikian, ia masih belum bisa menjabarkan secara detail seberapa banyak elemen mahasiswa yang akan bergabung.

"Konsolidasi teknisnya InsyaAllah besok mas. Nanti rilisnya akan kita sebarkan mas, tapi saat ini gambarnya seperti itu, besok kita update lagi ya," tandasnya.