jatimnow.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait semburan api yang keluar di tanah tegalan yang berada di Dusun Ringinsurup, Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono mengakui pihaknya telah berkoordinasi dengan PVMBG dan menurut mereka, semburan api tersebut tidak membahayakan.
Baca juga:
- Semburan Api Muncul dari Tanah Tegalan di Ponorogo Gemparkan Warga
- Semburan Api dari Tanah di Ponorogo Dilokalisir dengan Garis Polisi
- Cerita di Balik Semburan Api dari Tanah Tegalan Ponorogo
- Imbas Semburan Api Tanah Tegalan Ponorogo, BPBD Kerahkan 4 Tangki Air
"Hasil konsultasi dengan PVMBG menyatakan bahwa fenomena itu biasa. Tidak hanya terjadi di Ponorogo saja, daerah lain juga ada. Katanya sih tidak lama," katanya, Jumat (27/9/2019).
Menurutnya, dari hasil konsultasi tersebut diduga semburan api bisa jadi penyebabnya akibat kemarau yang panjang dan didukung asal muasal tanah tersebut dulunya dijadikan tempat pembuangan limbah jamu.
Baca juga:
Sumur Bor di Pamekasan Semburkan Api Gegara Disulut Korek
"Apalagi dalam sejarah di Kecamatan Bungkal tidak ada sumber minyak. Juga tidak ada sumber gas," tegasnya.
Ia berharap agar warga tidak mendekat di lokasi semburan api karena belum diketahui apakah asap yang dihasilkan mengandung racun atau tidak.
Semburan api sebelumnya sempat padam setelah 4 tanki atau sebanyak 18 ribu liter disemprotkan oleh BPBD Ponorogo. Namun, api rupanya kembali menyala di 3 titik hingga kini.
Baca juga:
Sumur Tua Pertamina di Indramayu Semburkan Gas dan Api Setinggi 5 Meter
"Masih ada api tapi kecil dan juga keluar asap," ujarnya.
Semburan api di tanah tegalan ini diketahui dari beredarnya video berdurasi 30 detik yang viral di Ponorogo. Dalam video yang beredar di WhatssApp terlihat ada beberapa titik api dan beberapa warga menuju lokasi untuk membuktikan tanah tegalan yang mengeluarkan api.
URL : https://jatimnow.com/baca-20027-bpbd-semburan-api-di-tanah-tegalan-ponorogo-fenomena-biasa