Pixel Codejatimnow.com

Bekraf Dorong Generasi Milenial Surabaya Jadi Musisi Profesional

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Musikologi Series di Hotel Sheraton Surabaya
Musikologi Series di Hotel Sheraton Surabaya

jatimnow.com - Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf bekerjasama dengan Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI) mendorong lahirnya para musisi baru dari generasi milenial asal Surabaya melalui acara Musikologi Series.

"Dengan event musikologi ini, kita harapkan muncul musisi baru," kata Ketua Yayasan AMI Dwiki Dharmawan di Hotel Sheraton Surabaya, Jumat (11/10/2019).

Dwiki mengatakan, generasi milenial tadinya menjadikan musik sebagai hobi, hanya untuk bergembira. Namun, dengan mengikuti Musikologi Series, diharapkan mereka dapat melanjutkan ke dunia industri musik Indonesia.

"Tentunya mereka bisa menjadikan musik sebagai profesi atau menuju ke profesi. Dengan menjadikan musik sebagai profesi, tentunya akan mendapatkan income atau penghasilan," katanya.

"Event ini istilahnya menjadi jembatan bagi mereka menuju ke profesi. Menjadi suatu fasilitas bagi anak-anak muda Surabaya, milenial Surabaya yang berminat untuk masuk ke industri musik dan menjadi profesional," imbuhnya.

Musikologi Series di Surabaya adalah yang kedua di tahun 2019. Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini, Musikologi sudah menggelar 6 seri.

Baca juga:
Video: Generasi Milenial Surabaya Dukung Machfud Arifin Jadi Wali Kota

Musikologi di Surabaya menghadirkan berbagai narasumber berpengalaman di dunia industri musik seperti Eghy 'd'Masiv, Erwin Prasetya, Ginda Bestari dan para praktisi musik lainnya.

"Sesuai dengan visi kami yaitu fungsi edukasi. Edukasi yang berkaitan dengan industri kreatif dan sangat berkaitan dengan badan ekonomi kreatif," terangnya.

Restog Krisna Kusuma, Sekretaris Utama Bekraf menambahkan, sebagai pemerintah tugasnya memfasilitasi kebutuhan para pelaku ekonomi kreatif, diantaranya di bidang musik.

Baca juga:
Mengenal Gemma, Generasi Milenial Surabaya Pendukung Machfud Arifin

Para calon musisi 'profesional' ini tidak hanya belajar teknik. Tapi juga mengerti tentang pentingnya hak kekayaan intelektual. Hingga berjejaring dengan peserta yang sudah pernah mengikuti ajang ini.

"Kita harapkan, pertumbuhan musik di Surabaya menjadi lebih tinggi," terang Restog.