Pixel Codejatimnow.com

Pesta Hari Jadi Jatim ke-74, Jalan Gubernur Suryo Surabaya Ditutup

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Penutupan Jalan Gubernur Suryo Surabaya
Penutupan Jalan Gubernur Suryo Surabaya

jatimnow.com - Jalan Gubernur Suryo, Surabaya ditutup pada peringatan Hari Jadi ke-74 Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Gedung Negara Grahadi pada Minggu, (13/10/2019).

Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aris Agung Paewai mengatakan penutupan tersebut akan dilakukan dalam gelaran pesta rakyat yang dipusatkan di tengah Kota Pahlawan.

Sebelumnya, akses Jalan Gubernur Suryo dilakukan sistem buka tutup sejak Sabtu, (12/10) mulai pukul 07.00-10.00 Wib karena digunakan upacara peringatan Hari Jadi Jatim, lalu dibuka lagi hingga pukul 18.00 Wib.

Selanjutnya, mulai pukul 19.00 Wib ditutup kembali hingga pukul 24.00 Wib karena dilakukan pemasangan properti, seperti panggung maupun perlengkapan lainnya.

Pada 13 Oktober, mulai pukul 01.00 Wib jalan dibuka lagi hingga pukul 12.00 Wib. Pada pukul 13.00 WIB hingga 24.00 Wib ditutup lagi untuk acara sampai pembongkaran properti.

Baca juga:
Buruh Demo Kenaikan UMP di Grahadi, Hindari Kemacetan di Ruas Jalan Ini

"Jadi, informasi tentang penutupan total Jalan Gubernur Suryo selama tiga hari penuh tidaklah benar, sebab sistemnya buka tutup. Dan untuk pesta rakyat ini akan dimeriahkan grup musik God Bless, KLa Project dan Tompi," katanya.

Menurut dia, dihadirkannya grup-grup musik papan atas Indonesia, khususnya God Bless diharapkan dapat menghibur masyarakat di Jatim.

Tak hanya dihibur grup musik, pada pesta rakyat juga disediakan 50 ribu porsi kuliner menu khas Jatim gratis untuk pengunjung yang digelar di sepanjang Jalan Gubernur Suryo Surabaya.

Baca juga:
Khofifah Undang Warga Ikut Upacara Peringatan Hari Jadi Pemprov Jatim ke-78, Berikut Cara Daftarnya!

"Agar tertib, setiap pengunjung kami beri gelang sebagai penanda untuk mendapatkan kuliner gratis di setiap pintu masuk," ucapnya.

Selain itu, pengamanan ekstra juga dilakukan di empat titik pintu masuk, bahkan kepada pengunjung yang diindikasikan berbau alkohol dan membawa senjata tajam maka tidak diperbolehkan masuk.