Pixel Codejatimnow.com

Janin Bayi Dalam Kardus Ditemukan di Parit, Aborsi?

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Petugas menyelidiki penemuan janin bayi di Banyuwangi
Petugas menyelidiki penemuan janin bayi di Banyuwangi

jatimnow.com - Penemuan janin bayi usia sekitar 2 bulan terbungkus kardus diduga hasil aborsi gegerkan warga Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Kamis (17/10/2019) dini hari.

Janin bayi itu ditemukan warga, tepatnya di parit dekat pagar wisata Alam Indah Lestari (AIL).

Saksi mata Misran (55), menceritakan awalnya penemu janin bayi itu adalah dua orang pemuda yang saat itu hendak buang air kecil.

Tidak jauh dari lokasi, mereka melihat sebuah kardus di dalam pagar taman wisata AIL sebelah timur.

Merasa curiga, keduanya memutuskan untuk membukanya. Karena merasa ketakutan, mereka memutuskan untuk mengubur janin bayi yang ditemukan.

"Namun selesai dikubur, pemuda itu tetap merasa ketakutan dan akhirnya melapor ke warga," ucap Misran.

Baca juga:
352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Kapolsek Rogojampi, Kompol Agung Setyo Budi melalui Kanit Provost, Ipda Joko Mulyono yang mendapat laporan melakukan penggalian untuk memastikan.

Didampingi petugas medis, bayi yang terbungkus kardus itu akhirnya dapat diangkat ke permukaan.

"Kami masih melakukan penyelidikan. Kini janin yang telah meninggal itu dititipkan di Puskesmas Gitik dan nantinya akan dikuburkan sebagaimana layaknya," ungkap Joko.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

Dokter Puskesmas Gitik, Nastiti menjelaskan berdasarkan pemeriksaan di TKP bersama polisi diketahui janin tersebut telah berusia sekitar 8 minggu atau sekitar 2 bulanan.

"Janin yang ditemukan masih berupa kepala dan badannya saja dengan berat sekira seperempat ons atau 200 gram. Untuk jenis kelamin masih belum kelihatan karena masih bentuk embrio," ujarnya.

Saat ini, polisi melakukan penyelidikan terkait temuan itu untuk mengungkap apakah pembuangan janin bayi itu merupakan hasil aborsi atau disebabkan faktor lain.