Pixel Codejatimnow.com

Viral Guru SMK Pukul Murid di Kota Pasuruan, Sekolah: Kami Minta Maaf

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Tangkapan layar video viral oknum guru SMK pukul murid di Kota Pasuruan
Tangkapan layar video viral oknum guru SMK pukul murid di Kota Pasuruan

jatimnow.com - Pemukulan oleh seorang guru kepada sejumlah muridnya, yang viral di media sosial, dipastikan terjadi di SMK Muhammadiyah 1 (Mutu) Kota Pasuruan. Peristiwa itu disebut sudah selesai dengan kekeluargaan setelah sekolah meminta maaf.

"Kami minta maaf dan wali murid sudah mengetahui kejadian yang sebenarnya. Perlakuan keras guru kami ini, bukan tidak ada alasan, ada sebab dan akibatnya," jelas Humas SMK Mutu Kota Pasuruan, Sandi Huntoro, Selasa (22/10/2019).

Baca juga:  Viral Video Seorang Guru SMK Pukuli Murid di Kota Pasuruan

Ditambahkan Sandi, oknum guru yang melakukan pemukulan tersebut berinisial MB. Selain menjadi Pembina Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), MB juga tercatat sudah 4 tahun mengajar di SMK Mutu dengan bertugas mengawasi kedisiplinan para murid.

Humas SMK Mutu Kota Pasuruan, Sandi HuntoroHumas SMK Mutu Kota Pasuruan, Sandi Huntoro

Baca juga:
Viral Video Nelayan Terombang-ambing di Laut, Ternyata Warga Lamongan

Sandi mengungkapkan, tindakan khilaf yang dilakukan MB tersebut lantaran para siswa itu melakukan pelanggran.

"Saat itu anak-anak sedang istirahat Ujian Tengah Semester (UTS). Para murid-murid ini dilarang ke luar sekolah, tapi mereka tetap melanggar, serta merokok di warung dekat sekolah," bebernya.

Dasar itulah yang membuat MB marah lalu menghukum murid-muridnya, seperti yang terlihat dalam empat video yang viral tersebut.

Baca juga:
Pria di Probolinggo Dikeroyok 5 Remaja, Polisi Kejar Pelaku

Sedangkan 13 murid yang dihukum tersebut terdiri dari 9 murid Jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM), 2 murid Jurusan Akutansi dan 2 murid Jurusan Teknik Komputer Jaringan.

"Terakhir kalinya kami mohon maaf, kepada semua masyarakat atas insiden ini. Tentunya ini akan menjadi catatan kami, meski semua pihak sudah saling memaafkan," tegas Sandi.