jatimnow.com - Diduga karena suhu panas terlalu tinggi, satu ekor ikan predator Arapaima Gigas milik Masudin (46) warga Dusun Ketanen, Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang mati.
Awalnya, Masudin menduga matinya 1 ekor ikannya dari 5 ekor Arapaima peliharaannya itu karena keracunan pakan atau tercemar sampah plastik.
Bahkan, sepekan sebelum ditemukan tewas, ikan Arapaima itu sudah terlihat ada tanda-tanda keanehan dan nampak lemah daripada ikan lainnya.
"Ikan ini terlihat lemas sejak seminggu lalu, makannya sudah. Awalnya kami mengira keracunan atau makan plastik," kata Masudin, Jumat (25/10/2019).
Ia mengaku mengoleksi ikan predator Arapaima Gigas itu mulai tahun 2013 lalu. Satu ikan peliharaannya itu ditemukan mati tadi pagi, lalu dikeluarkan dari kolam, kemudian badan ikan lalu dibelah.
Baca juga:
Ikan Aligator Banyak Dipelihara oleh Warga di Banyuwangi
"Ikan itu kami bedah untuk mencari penyebab matinya, kami kira karena makan plastik ternyata tidak. Diperkirakan ikan mati karena suhu cuaca panas, beberapa hari terakhir cuaca disini sangat panas," ujarnya.
Menurut Masudin, sudah satu pekan cuaca panas tinggi terasa di daerahnya. Bahkan, suhu di sekitar kolam ikan Arapaima miliknya mencapai 42 derajat celcius.
Baca juga:
Aktifis Lingkungan Soroti Lambannya Penanganan Kasus Ikan Arapaima
Kematian ikan peliharaan Masudin yang berumur 10 tahun dengan berat 70 kilogram itu akan dilaporkan Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan hasil Perikanan (BKIPM).
"Ikan yang ada disini sudah saya laporkan ke BKIPM. Nanti saya akan lapor matinya 1 ekor saya. Dagingnya diberikan ke warga, kalau kulitnya disimpan jika nanti ada kepentingan penelitian," tandasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-20720-cuaca-panas-capai-42-derajat-satu-ekor-ikan-arapaima-di-jombang-mati