jatimnow.com - Gebrakan yang dilakukan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin untuk mempermudah investasi masuk ke Kabupaten Trenggalek, ternyata sejalan dengan penekanan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kewajiban mempermudah investasi di Indonesia itu ditekankan Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).
Karpet merah untuk para investor itu sudah dilakukan oleh Bupati Nur Arifin sejak April 2019, saat moment Jakarta Marketing Week di Kota Casablanka Jakarta. Dan apa yang dilakukan tersebut mendapatkan penekanan dari Presiden Jokowi. Sebab menurut Jokowi, bukan hanya kepala daerah saja yang mempermudah investasi, melainkan semua unsur Forkopimda.
"Pak Presiden menekankan semua Forkopimda harus sinergis, utamanya terkait dengan visi-misi Indonesia maju. Kemajuan Indonesia ini salah satunya agenda paling strategis oleh beliau adalah cipta lapangan kerja," tutur Bupati Nur Arifin, Jumat (15/11/2019).
"Jadi, Pak Presiden menekankan, mulai Bupati hingga jajaran serta Forkopimda, jangan ada yang menghambat investasi. Kalau bisa yang berkaitan dengan investasi dan inovasi, izin dipermudah dan lain sebagainya," tambahnya.
Begitu pula bila pengusaha hendak memanfaatkan lahan di daerah, harus mendapat kemudahan. Yang kedua, bila industri perikanan yang mau masuk ke daerah, harus didorong. Apalagi sudah ada lelang investasi di Trenggalek.
Baca juga:
60 Persen Investor Kripto Indonesia adalah Generasi Muda
"Sebenarnya instruksi Pak Presiden kita sudah mengawali, tapi ditekankan lagi oleh beliau, jangan sampai ada pimpinan daerah yang menghambat investasi dan yang lainnya, malah justru harus mempermudah," beber Bupati Nur Arifin.
Mudahnya berinvestasi masuk ke Trenggalek ternyata mendapatkan banyak tanggapan dari para pengusaha. Terbukti setelah lelang investasi pertama di Kota Casablanka beberapa waktu lalu, membuahkan hasil positif. Beberapa calon investor mulai melirik peluang investasi di Trenggalek.
Bukan tanpa alasan berinvestasi di Trenggalek. Sebab Bupati Nur Arifin menjajikan pembebasan pajak daerah untuk tiga tahun pertama. Investor juga bisa memakai lahan milik pemerintah atau perhutani yang sudah dipersiapkan dan clear and clean tanpa harus membeli lahan tersebut.
Baca juga:
Pegadaian Garap Program Masa Depan: Memilah Sampah Menabung Emas
"Lahan ini bisa diperhitungkan sebagai prosentase investasi dari kerjasama antara pemerintah dan pengusaha tersebut," jelasnya.
Pengusaha, lanjut Bupati Nur Arifin, juga tidak perlu bersusah payah mengurus perizinan. Sebab pengusaha akan dibantu mengurusnya.
"Tidak akan ada pungutan komitmen fee maupun deal-deal tertentu yang dilakukan untuk meloloskan investasi. Karena semua proses dilakukan secara terbuka," tegasnya.