jatimnow.com - Didik Mustakim (30) warga Desa Sumberjo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, ditemukan tewas saat bekerja di proyek normalisasi Kali Unut, Kecamatan Sutojayan, kabupaten setempat. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat mengeluh sakit perut.
"Korban meninggal saat bekerja di proyek normalisasi sungai dan Jembatan Buk Unut, Sutojayan," ungkap Kasubbag Humas Polres Blitar, AKP Misdi, Senin (18/11/2019).
Dari hasil identifikasi dan olah TKP serta keterangan saksi, korban ketika itu ingin memompa air pada sebuah kubangan proyek. Karena posisi pompa dan stop kontak terlalu jauh, salah satu teman korban lalu pergi untuk mengulur kabel.
Saksi kemudian melihat Didik sudah terapung tidak bergerak. Saksi juga sempat memanggil, tapi Didik tak kunjung merespon.
Baca juga:
Pekerja Proyek Aspal Ngebel Ponorogo Luka Berat, Polisi Ungkap Penyebabnya
"Mengetahui hal tersebut, saksi berteriak meminta tolong kepada para pekerja proyek lainnya untuk mengangkat korban ke atas dan dibawa ke tempat lapang serta dilakukan pertolongan darurat. Namun tetap tidak ada respon, sehingga salah satu saksi lain melapor ke Polsek Lodoyo Timur," ujar Misdi.
Begitu menerima laporan, polisi mengevakuasi janazah Didik ke RSU Aulia untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, Didik sudah dinyatakan meninggal dunia. Dari keterangan petugas medis kepada polisi, Didik tewas karena paru-paru terisi air.
Baca juga:
Perbaiki Puskesmas Lontar, Pekerja Proyek asal Surabaya Tersengat Listrik
"Namun pihak keluarga korban tidak menuntut untuk dilakukan autopsi, dikuatkan dengan surat pernyataan yang ditandatangani orangtua korban. Sehingga korban langsung dibawa keluarga untuk dimakamkan," tutup Misdi.
URL : https://jatimnow.com/baca-21358-seorang-pekerja-proyek-tewas-tenggelam-di-blitar