Pixel Codejatimnow.com

Pengusaha Tahu Siap Mengganti Bahan Bakar Sampah Plastik, Asalkan...

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Aktivitas pabrik tahu menggunakan bahan bakar sampah plastik
Aktivitas pabrik tahu menggunakan bahan bakar sampah plastik

jatimnow.com - Meski membantah tidak ada dampak dari asap limbah plastik yang dipakai untuk bahan bakar pabrik tahu yang dikelolanya, tapi pengusaha pabrik tahu di Dusun Klagen, Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo siap berganti bahan bakar.

"Kalau harganya sama seperti sampah plastik atau tidak lebih mahal dari plastik, asalkan murah, yang penting sama-sama jalan dan itu baik, kita pakai aja," tutur Mulyono salah satu pengusaha tahu di wilayah tersebut, Rabu (20/11/2019).

Menurut Mulyono, selama ini sekitar 30 pengusaha tahu sebagian besar memakai sampah plastik dengan campuran serutan atau serbuk kayu untuk bahan bakar memproduksi tahu.

Baca juga:  Asap Pabrik Tahu Disebut Racuni Telur, Warga: Tidak Ada Keluhan

"Sampah plastik harganya Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu. Kalau kayu satu truk harganya Rp 3 juta," jelas Mulyono saat ditemui di pabrik tahu miliknya.

Baca juga:
Siasat Pengusaha Tahu Hadapi Harga Kedelai Naik dan Tak Stabil

Selama pemakaian sampah plastik menjadi bahan bakar tahu, lanjut Mulyono, tidak ada keluhan dari warga dan ternak serta tetap mengonsumsi telur.

"Tidak ada keluhan tentang telur beracun, buktinya semua ternak aman saja dan warga tetap makan telur," tegasnya.

Baca juga:
Kementerian LHK Libatkan Ahli Buktikan Isu Dioxin pada Telur Ayam

Mulyono menambahkan, pabrik tahu itu sudah dikelola orang tuanya sejak tahun 2006. Dan selama itu, asap yang dikeluarkan oleh pabrik, sekitar 30 pabrik tidak pernah dikeluhkan.

"Tidak ada keluhan apa-apa, produksi pakai itu (sampah plastik). Buktinya selama ini tidak ada keluhan tentang telur beracun, buktinya ternak juga baik aja. Tolong jangan dibesar-besarkan, selama ini tidak ada keluhan dari warga," tutupnya.