Pixel Code jatimnow.com

Cara Bupati Nur Arifin Tingkatkan Cakupan Air Bersih di Trenggalek

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Nur Arifin dalam acara evaluasi Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Balai Benih Ikan Trenggalek
Bupati Nur Arifin dalam acara evaluasi Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Balai Benih Ikan Trenggalek

jatimnow.com - Bencana kekeringan sepanjang tahun dan pemenuhan air bersih untuk masyarakat terdampak di Trenggalek, masih dianggap kurang. Atas dasar itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengajak masyarakat agar bisa berperan untuk meningkatkan cakupan air.

Hal itu disampaikan Bupati Nur Arifin saat menghadiri evaluasi Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Balai Benih Ikan Trenggalek, Rabu (11/12/2019).

"Sebenarnya cakupan air kita sudah 70 persen. Namun angka ini bisa turun drastis ketika musim kemarau berkepanjangan seperti sekarang," kata Bupati Nur Arifin.

Suami Novita Hardini Mochamad ini menambahkan, Trenggalek ingin mewujudkan cita-cita Presiden Joko Widodo yaitu cakupan air bersih untuk masyarakat bisa 100 persen. Untuk itu, rendahnya cakupan air bersih pada musim kemarau itu diperlukan gotong-royong dengan meningkatkan peran semua pihak.

Bupati Nur Arifin mengajak warga Trenggalek berperan aktif dalam meningkatkan cakupan air bersihBupati Nur Arifin mengajak warga Trenggalek berperan aktif dalam meningkatkan cakupan air bersih

Baca juga:
Bantuan Air Bersih dan Sanitasi TPS Tingkatkan Kesejahteraan Warga Madura

"Ayo aktif laporkan sumber air," ajak bapak tiga anak ini.

"Kita inventarisir sumber-sumber air permukaan yang mengalir ke sungai dan bermuara di laut. Agar tidak langsung mengalir, mari kita buatkan DAM, agar air bisa ditampung dan tertahan dalam waktu yang lebih lama guna pemenuhan air untuk masyarakat," tambahnya.

Bupati Nur Arifin juga meminta warga melaporkan bila memiliki cukup lahan untuk membuat embung sebagai penampungan air. Bila masyarakat sudah menginformasikan, maka pemerintah yang akan membangun. Bila semua opsi tidak bisa, maka solusinya menggunakan sumur dalam atau menyaring air laut menjadi air bersih.

Baca juga:
Rawan Kekeringan, Warga Jipangulu Bojonegoro Gelar Slametan

"Kita juga perlu menjaga tutupan sumber air, seperti beringin bambu atau tumbuhan lain yang bisa mengikat air, untuk menjaga sumber air tetap lestari ke depannya," tegasnya.

Selain itu, Bupati Nur Arifin mewacanakan untuk menyerahkan aset yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek yang berhubungan pengairan, dihibahkan kepada desa. Sehingga masyarakat dan desa bisa ikut merawat fasilitas-fasilitas tersebut agar lebih terjaga.