Pixel Codejatimnow.com

Begini Cara Dinkes Jatim Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Dinkes Jatim antisipasi penyebaran virus corona
Dinkes Jatim antisipasi penyebaran virus corona

jatimnow.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim memperketat pengawasan bagi warga negara asing (WNA) khususnya dari China dan Singapura yang akan masuk ke wilayah Jatim.

Kepala Dinas Kesehatan Jatim Herlin Ferliana mengatakan, antisipasi tersebut dilakukan dengan mengecek kesehatan WNA yang masuk ke Jatim dengan alat pendeteksi suhu tubuh manusia atau thermal scanner. Antisipasi itu dilakukan untuk menyetop penyebaran virus, agar tidak masuk dan menyebar di Jatim.

Menurutnya, pemeriksaan itu dilakukan menyusul merebaknya virus corona yang ditemukan di Wuhan, China, juga di beberapa negara seperti Singapura dan Thailand. Hal itu juga sesuai dengan instruksi Kementerian Kesehatan.

"Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan KKP, Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk membuat Thermal Scanner itu bagi orang-orang yang masuk ke Indonesia ya. Jadi itu itu deteksi awal kita," terang Herlin, Kamis (23/1/2020).

Upaya lainnya adalah, Dinkes Jatim menginstruksikan kepada pemerintah kabupaten atau kota, kemudian seluruh rumah sakit untuk segera memberikan penanganan terhadap orang atau pasien dengan gejala mirip infeksi paru-paru peneumonia.

Baca juga:
Penyekatan di Pintu Masuk Kota Surabaya Diperpanjang hingga 31 Mei 2021

"Untuk terpikirkan juga corona ke arah yang baru ini, apabila dia datang dari Singapura ataupun dari Cina. Jadi kita sudah harus berpikir ke arah sana," jelasnyaa.

Herlin menambahkan, bila ada kecurigaan terdapat orang atau pasien terinfeksi virus corona, maka rumah sakit kelas A dan kelas B sudah diminta untuk menyiapkan ruangan ruangan isolasi.

"Jadi nanti supaya memutus penularan, kalau kita curiga kepada orang yang kasusnya ada menuju ke arah sana (virus corona), maka langsung kita isolasi," tambah Herlin.

Baca juga:
Pemkot Surabaya Diminta Tuntaskan Vaksin untuk Pengurus RT-RW

Selain itu, Dinkes Jatim akan melanjutkan untuk melakukan surveilans atau pelacakan terhadap orang orang yang sempat dekat dengan pasien terjangkit. Sebagai upaya pencegahan tidak menular ke yang lain.

"Supaya kita bisa mengawal, tidak sampai yang tertular tadi menjadi sakit, jadi cepat-cepat kita lakukan penelusuran-penelusuran pada orang yang diduga," tandasnya.