Pixel Codejatimnow.com

Awali Aksi May Day Buruh Jatim Nyanyikan Indonesia Raya Bersama Polisi

Aksi teaterikal buruh pada peringatan May Day di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya.
Aksi teaterikal buruh pada peringatan May Day di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya.

jatimnow.com - Sekitar pukul 10.30 Wib, massa buruh sudah mulai memadati Jalan Pahlawan, tepatnya di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Selasa (1/5/2018).

Dalam aksi peringatan hari buruh (May Day) kali ini, Massa yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), mengawali aksi dengan menggelark teaterikal.

Dari pantauan jatimnow.com di lokasi, ada tiga kelompok yang membentuk lingkaran besar berisi para buruh yang telanjang dada. Di tangan mereka, tergenggam beberapa bendera Merah Putih berukuran cukup besar serta bendera pekerja.

Massa dipandu oleh beberapa orator yang berdiri diatas panggung. Sebuah kain putih digelar di sepanjang jalan depan panggung, menutup aspal disana. Selain yel-yel khas SPSI, massa buruh juga menerikkan perjuangan buruh selama ini melalui aksi treatikal (drama kolosal).

Nampak diatas panggung, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan dan sejumlah pejabat utama.

Baca juga:
Wagub Gus Ipul Tak Hadir di Acara Pamitan, Soekarwo: Ada Tugas Khusus

"Mari kita nyanyikan lagu Indonesia Raya bersama Pak Kapolrestabes Surabaya," teriak salah satu orator dari atas panggung.

Kapolrestabes Surabaya bersama massa buruh langsung mengumandangkan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Massa buruh bernyanyi sambil mengangkat bendera Merah Putih yang mereka pegang.

"Hidup buruh. Saya mengucapkan selamat hari buruh. Pesan saya, ayo jogo (ayo jaga) keamanan Kota Surabaya," teriak Rudi di hadapan massa buruh.

Baca juga:
Akhir Masa Jabatan, Gubernur Jatim Soekarwo Pamit ke Khofifah dan Emil

Setelah Rudi Setiawan menyambut massa buruh. Beberapa orator kembali melakukan orasinya diatas panggung. Dalam orasinya, mereka sepakat melawan, siapapun pemimpin yang menindas dan menginjak-nginjak perjuangan para buruh.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto