Pixel Codejatimnow.com

Kasus Peretasan UNBK SMP di Surabaya, Polisi Panggil Kepala Sekolah

Kapolrestabes Surbaya Kombes Pol Rudi Setiawan saat menggelar konfrensi pers bersama dua tersangka peretas UNBK.
Kapolrestabes Surbaya Kombes Pol Rudi Setiawan saat menggelar konfrensi pers bersama dua tersangka peretas UNBK.

jatimnow.com - Kasus peretasan soal UNBK di salah satu SMP di Surabaya terus bergulir. Terbaru, penyidik Unit Tipidek (Tidak Pidana Ekonomi) Satreskrim Polrestabes Surabaya melayangkan surat panggilan pemeriksaan kepala sekolah SMP Negeri tempat peretasan UNBK.

Dari informasi yang berhasil dihimpun jatimnow.com di lapangan, Kepala sekolah SMP itu merupakan seorang perempuan berinisial KE. KE disebut-sebut terlibat dalam kejatahan sistematis yang sudah menyeret dua tersangka. Yaitu IM (38), honorer bidang IT SMP tersebut dan TH (45), staff TU (tata usaha).

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran membenarkan, pihaknya sudah melayangkan surat panggilan pemeriksaan kepada KE. Surat panggilan itu untuk kepentingan pemeriksaan pada Rabu (2/5/2018) besok.

"Jadi itu panggilan pemeriksaan kepada saksi (KE, red)," katanya, Selasa (1/5/2018).

Menurutnya, keterangan KE sangat dibutuhkan untuk mengetahui kronologis awal pencurian data elektronik dari server yang dilakukan oleh dua pegawai honorernya tersebut.

Baca juga:
Gubernur Khofifah Pantau Pelaksanaan USP BKS SMA di Surabaya

"Termasuk untuk membuktikan apakah yang bersangkutan terlibat dalam kasus tersebut atau tidak," tegasnya.

Sudamiran berharap, KE tidak mangkir dari pemeriksaan. Namun jika KE ternyata mangkir, upaya jemput paksa akan ditempuh pihaknya.

Dua tersangka telah ditetapkan dalam kasus ini, diantaranya adalah, IM dan TH. Keduanya terbukti mencuri data elektronik berupa soal UNBK SMP.

Baca juga:
Beri Semangat Peserta UNBK SMP, Bupati Ipong: Semoga Lulus 100 Persen

IM bertugas memotret soal melalui laya komputer miliknya yang tersambung ke komputer UNBK siswa ke nomor WA tertentu. Sedangkan TH, berperan membocorkan IP Address kepada IM agar bisa mengakses komputer milik siswa peserta UNBK.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto