Pixel Code jatimnow.com

Pembunuhan Wanita di Surabaya, Polisi Periksa Empat Saksi

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Zain Ahmad
Proses evakuasi jasad korban
Proses evakuasi jasad korban

jatimnow.com - Kepolisian masih berupaya mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Rika Murni (31), dalam kamar kosnya di Jalan Tambak Wedi Langgar Gang Mawar No. 21A, Kenjeran, Surabaya. Sejumlah orang dimintai keterangan atas kasus ini.

"Kami sudah meminta keterangan empat orang saksi," jawab Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Dimas Ferry Anuraga, Minggu (9/2/2020).

Dari empat saksi yang diperiksa, salah satunya adalah Laksana Widi Putra (32), suami korban, yang pertama kali menemukan istrinya tewas bersimbah darah dengan isi perut terburai, sekitar pukul 17.45 Wib, Jumat (7/2/2020).

Namun Dimas belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan terhadap empat saksi tersebut. Sebab hingga hari ini, ia dan timnya belum menemukan alat bukti petunjuk di TKP maupun di sekitar tempat kos pasangan suami istri itu.

Baca juga:  

Baca juga:
Konflik Keluarga jadi Motif Pembunuhan Wanita Cantik di Surabaya

"Sidik jari yang kami temukan di TKP juga masih dalam tahap identifikasi lanjutan," tambah Dimas.

Alumnus AKPOL Tahun 2008 ini menyebut bahwa sudah menyebar tim untuk membackup Tim Unit Reskrim Polsek Kenjeran. Tim itu disebar untuk menggali informasi di lapangan untuk mengunkap teka-teki pembunuhan tersebut.

Rika dan Laksana merupakan warga Jalan Tambak Rejo V, Simokerto, Surabaya dan sudah tiga tahun indekos di Jalan Tambak Wedi Langgar Gang Mawar No. 21A, Kenjeran, Surabaya. Saat peristiwa terjadi, diduga Rika dibunuh di depan kedua anak perempuannya yang masih berusia 4 tahun dan bayi.

Baca juga:
Sederet Fakta Pembunuhan Wanita Cantik di Surabaya, Leher Terlilit Kabel USB

Sebelumnya Laksana mengaku mendapat cerita dari anaknya yang berumur 4 tahun. Anaknya mengatakan bahwa ada seorang pria menggunakan helm dan berjaket hitam masuk ke kamar kosnya.

Laksana juga mengaku selama ini ia tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain maupun musuh. Saat peristiwa terjadi, Laksana mengaku sedang bekerja di Margomulyo mulai pukul 07.00 hingga sore hari hingga menemukan jasad istrinya tersebut.