Pixel Codejatimnow.com

Tanah Gerak, Bangunan SDN 2 Tugurejo Ponorogo Terancam Roboh

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Siswa SDN 2 Tugurejo yang belajar di luar sekolah karena bangunan sekolah yang rawan akibat tanah gerak
Siswa SDN 2 Tugurejo yang belajar di luar sekolah karena bangunan sekolah yang rawan akibat tanah gerak

jatimnow.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tugurejo yang terletak di Dukuh Krajan, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Ponorogo terancam roboh bangunannya karena bencana tanah gerak

Bencana tanah gerak yang terjadi sejak 2016 lalu itu membuat sedikitnya 102 siswa yang menimba ilmu di SDN 2 Tugurejo rawan tertimpa bangunan sekolah.

"Kami ingin sekolah tersebut direlokasi karena rawan bencana apalagi kondisi sekolah tidak layak untuk proses belajar mengajar," kata Kepala Desa Tugurejo, Siswanto, Senin (10/2/2020).

Menurutnya, relokasi tersebut penting mengingat keselamatan siswa dan guru yang terancam tertimpa bangunan sekolah. Pihak desa sendiri mengusulkan dua lokasi lahan yang siap digunakan untuk membangun sekolah tersebut.

"Sudah ada dua lokasi yang saya sampaikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo juga," ujarnya.

Baca juga:
Akademisi Rekomendasikan Dusun Brau Kota Batu Ditanami Pepohonan, Ini Alasannya

Ia menjelaskan, untuk lokasi pertama berjarak sekitar 250 meter dari lokasi. Sedangkan di lokasi kedua, jaraknya sekitar 700 meter dari lokasi SDN 2 Tugurejo.

Selain permintaan relokasi sekolah, Siswanto menuturkan jika ada 36 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 119 jiwa yang juga harus direlokasi.

"Lahan yang saat ini tersedia sekitar 4 hektare, kalau untuk pemukiman dan sekolah butuhnya 10 hektare," ujar Siswanto.

Baca juga:
Tanah Gerak di Wonosalam Jombang Berdampak Rumah Warga Rusak

Bupati Ipong Muchlissoni yang mendapat laporan mengaku telah mendatangi lokasi. Pemkab Ponorogo telah membentuk tim satgas khusus untuk penanganan relokasi SDN 2 Tugurejo.

"Paling lambat sebulan ini harus ada laporan ke saya rekomendasi seperti apa keputusannya," kata Bupati Ipong.