Pixel Code jatimnow.com

Trenggalek Siapkan 5900 Meter Persegi Lahan Relokasi Warga Terdampak Tanah Gerak

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Bramanta Pamungkas
Tim badan geologi saat melakukan penelitian di lokasi bencana tanah gerak. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Tim badan geologi saat melakukan penelitian di lokasi bencana tanah gerak. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemkab Trenggalek menyiapkan tempat relokasi untuk ratusan warga trdampak bencana tanah gerak di Dusun Depok, Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh. Lokasi relokasi ini masih di desa yang sama. Namun relatif aman dari bencana tanah gerak.

Penentuan tempat relokasi ini sesuai dengan rekomendasi dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang telah melakukan penelitian dan pemetaan di lokasi bencana tanah gerak.

Kepala BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi mengatakan, total ada 199 warga yang terdampak bencana tanah gerak di Dusun Depok. Badan Geologi Kemen ESDM menilai kawasan tersebut sudah tidak aman untuk pemukiman warga.

"Potensi susulan tanah gerak masih tinggi, karena pergerakan tanah yang terus aktif. Sehingga warga harus direlokasi," ujarnya, Minggu (16/02/2025).

Pergerakan tanah tercatat mencapai lebar 250 meter dengan panjang 200 meter. Dalam peta zona kerentanan, Dusun Depok masuk dalam zona tingkat kerentanan sedang hingga tinggi.

Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Siap Relokasi Warga Terdampak Tanah Gerak di Pasuruan

Hal ini menunjukan potensi pergerakan tanah yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Terlebih ketika hujan dengan curah tinggi terjadi.
Pemkab Trenggalek telah menyiapkan lahan untuk menjadi tempat relokasi ratusan warga terdampak bencana tanah gerak. Tempat relokasi berada di Dusun Babatan, Desa Ngrandu sesuai rekomendasi dari Badan Geologi.

"Untuk luasan lahan relokasi mencapai 5.900 meter persegi. Adapun jaraknya dari kawasan tanah gerak mencapai 350 meter," paparnya.

Lahan yang menjadi tempat relokasi merupakan kawasan perkebunan milik Perhutani. Warga yang terdampak bencana dipastikan masih dapat bekerja seperti biasa.

Baca juga:
16 Rumah di Pasuruan Rusak Parah gegara Tanah Gerak, Warga Mengungsi ke Sekolah

Pihak Pemkab kini masih menunggu informasi dari Pemprov Jatim yang dikabarkan menganggarkan hunian sementara untuk warga terdampak bencana tanah gerak.

"Kami berharap warga bisa lebih merasa aman di tempat relokasi," pungkasnya.