Pixel Codejatimnow.com

Pemkot Surabaya Gandeng RSUA untuk Kesiapan Penanganan Virus Corona

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Wali Kota Risma saat meninjau Tropical Desease Center Unair
Wali Kota Risma saat meninjau Tropical Desease Center Unair

jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggandeng Rumah Sakit Umum Universitas Airlangga (RSUA) dalam kesiapan penanganan medis terhadap permasalahan Virus Corona atau Covid 19, jika ada yang terjangkit di Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau masyarakat apabila mendapati gejala-gejala yang mengarah pada suspect Corona bisa langsung ke RSUA.

"Kalau ada gejala panas, batuk, pilek, nyeri kepala, sesak napas itu bisa langsung diperiksakan di RSUA," ujar Wali Kota Risma saat meninjau ke Tropical Desease Center Unair, Selasa (3/3/2020).

Wali Kota Risma memastikan bahwa biaya pemeriksaan tersebut akan digratiskan, karena biayanya akan ditanggung Pemkot Surabaya.

"Biaya ditanggung Pemkot Surabaya," tegas Wali Kota Risma didampingi Rektor Unair Prof Moh Nasih.

Baca juga:
Penyekatan di Pintu Masuk Kota Surabaya Diperpanjang hingga 31 Mei 2021

Ia pun menginstruksikan kepada seluruh petugas pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk turun langsung memantau kesehatan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Selain itu pemkot juga akan menyiagakan ambulans khusus untuk mengantarkan pasien.

"Kalau rumahnya jauh dari RSUA, telp 112 minta dijemput. Kita sudah siapkan ambulans khusus," jelasnya.

Sementara itu, Direktur RSUA Prof. Nasronudin memastikan jika pihaknya beserta jajaran siap untuk menangani permasalahan Virus Corona.

Baca juga:
Pemkot Surabaya Diminta Tuntaskan Vaksin untuk Pengurus RT-RW

"Termasuk, kami juga siap melakukan penelitian untuk vaksin Virus Corona," ujar Prof. Nasronudin.

"Kami sudah punya tim terdiri dari lembaga penyakit tropis dan para pakar di sektor terkait dalam penanganan masalah ini. Sinergi dengan pemkot pun semakin memantapkan kemampuan kami untuk itu. Peralatan yang kami gunakan juga sudah memenuhi standar WHO," pungkasnya.