Pixel Codejatimnow.com

Pembangunan di Banyuwangi, Bupati Anas: Fokus Mencetak Kualitas SDM

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
 Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

jatimnow.com - Mencetak generasi yang unggul, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memfokuskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimulai dari sektor pendidikan dan kesehatan.

Upaya mencetak generasi unggul masa depan menjadi salah satu perhatian utama yang disampaikan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kabupaten, Rabu (11/3/2020).

Bupati Anas meminta semua stake holder memperhatikan pengembangan SDM yang berkualitas sejak dini.

"Intinya, people centered development. Dimulai dengan program peningkatan gizi ibu hamil. Data ibu hamil dan kondisinya harus terurai secara detail, kemudian ada intervensi yang jelas dan terukur untuk menekan terjadinya akibat fatal khususnya pada ibu hamil risiko tinggi," kata Anas.

Anas melanjutkan, selain memberi perhatian pada ibu hamil, tumbuh kembang anak usia golden age 0-5 tahun wajib dipantau lewat Posyandu.

"Ini kita lakukan agar tidak lagi ditemukan anak stunting di Banyuwangi. Perkuat Posyandu dengan memfasilitasi makanan bergizi dan asupan lainnya yang mampu menstimulus pertumbuhan anak dan balita," imbuh Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu.

"Akses kesehatan warga secara umum juga diperluas dengan mempromosikan gaya hidup sehat yang dimotori Puskesmas," imbuh Anas.

Di sektor pendidikan, Anas meminta sektor non formal mendapat perhatian lebih selain sektor formal. Salah satunya memperbanyak program pendidikan keterampilan yang terukur bagi anak muda lulusan pesantren, program kejar paket hingga lulusan SMA dan SMK.

"Ini sebagai cara untuk mengatasi problem tantangan ekonomi global yang terjadi saat ini di mana mekanisasi industri terjadi yang mengakibatkan terbatasnya jumlah lapangan kerja. Maka life skill sebagai bekal hidup mandiri harus kita berikan pada anak-anak muda," ujar Anas.

Baca juga:
352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Anas juga memastikan sejumlah program seperti pemberian uang saku dan bantuan transportasi bagi pelajar kurang mampu tetap jalan. Beasiswa kuliah Banyuwangi Cerdas juga bakal ditingkatkan jumlahnya.

Ia berharap dengan berbagai intervensi program kesehatan sejak dini dan program pendidikan, akan membuat indeks pembangunan manusia (IPM) Banyuwangi meningkat.

IPM Banyuwangi tahun 2019 berhasil naik menjadi 70,60 dan menjadi satu-satunya kabupaten/kota di eks Karesidenan Besuki yang naik dari kategori IPM 'sedang menjadi IPM 'tinggi'.

"Meningkatnya IPM tersebut ternyata seiring dengan publikasi Kementerian Pendidikan di mana anggaran pendidikan Banyuwangi dalam APBD di tahun yang sama, paling tinggi di antara daerah lainnya di Jawa Timur. Tren positif ini akan terus kami lanjutkan," ujar Anas.

Selain memastikan program peningkatan kualitas SDM, tahun depan program pengentasan kemiskinan juga tetap dijalankan daerah.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

Saat ini proses validasi penduduk miskin tengah dikerjakan agar intervensi program kemiskinan dapat tepat sasaran.

"Program-program pengentasan kemiskinan dengan kolaborasi berbagai pihak seperti Baznaz, instansi swasta maupun vertikal diharapkan bisa semakin diperkuat agar masalah kemiskinan daerah bisa cepat tertangani," pinta Anas.

Program pembangunan lainnya seperti pelayanan publik, pertanian hingga infrastruktur juga akan menjadi bagian program daerah. Untuk infrastruktur akan difokuskan memperlebar dan memperbaiki jalan kabupaten yang merupakan usulan dari desa dan kecamatan.

"Panjang jalan daerah mencapai 3300 km atau hampir mencakup 5-6 kabupaten, untuk itu perbaikan jalan dan pelebaran tetap akan kami lakukan untuk ruas-ruas yang urgent dan prioritas sebagai akses ekonomi, pertanian maupun pariwisata," pungkas Anas.