jatimnow.com - Setelah merujuk istri pasien Virus Corona atau Covid 19 yang meninggal dunia di Solo, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan mengambil sampel atau tes darah terhadap 18 warga.
"Yang diambil sampel darahnya adalah warga yang diduga telah melakukan kontak dengan keluarga pasien yang meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Magetan, Hari Widodo, Minggu (15/3/2020).
Langkah itu dilakukan untuk melakukan deteksi dini. Selai mengambil sampel darah 18 orang itu, Dinkes Magetan juga melakukan pemantauan warga yang tinggal di sekitar rumah korban.
"Kontak itu dalam artian misalnya bersalaman atau juga pernah memegang benda-benda yang terkena tubuh pasien," jelasnya.
Baca juga:
Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
- Pasien Corona yang Meninggal di Solo Dipastikan Warga Magetan
- Dinas Kesehatan Isolasi Keluarga Pasien Corona di Magetan
Hari menambahkan, bagi warga yang tinggal satu RW dan mengalami gejala seperti ciri-ciri Virus Corona, agar melapor dan memeriksakan diri ke puskesmas, rumah sakit atau dokter terdekat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan memastikan jika keluarga pasien positif corona terlindungi. Ada 7 orang yang merupakan keluarga dari pasien yang saat ini tinggal di Magetan. 7 orang itu juga sudah diimbau tetap berada di rumah.
Sedangkan istri dari pasien yang meninggal dunia di Solo, disebutnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono Madiun karena mengeluh batuk pilek dan lemas.
Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Sebelumnya, salah satu pasien di RSUD dr Moewardi Solo yang berusia 59 itu dinyatakan meninggal dunia akibat Virus Corona pada 11 Meret 2020 setelah dirujuk 8 Maret 2020.