Pixel Code jatimnow.com

Jatuh dari Motor saat Menjambret, Remaja asal Surabaya Nyaris Dimassa

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Zain Ahmad
Remaja yang merampas handphone di Surabaya diamankan
Remaja yang merampas handphone di Surabaya diamankan

jatimnow.com - Seorang remaja diamankan Unit Reskrim Polsek Kenjeran setelah kepergok merampas handphone di Rusun Tanah Merah Jalan Randu Agung II, Surabaya.

Remaja itu berinisial FP (19) asal Tanah Merah, Surabaya. Sementara korban bernama Intania (14) warga Randu Agung II, Surabaya. Sedangkan teman pelaku yang kini buron, berinisial RN.

"Kami tangkap tersangka ini setelah terjatuh dari motornya saat dikejar warga. Beruntung anggota cepat datang, karena pelaku hampir saja hendak dimassa," ungkap Kapolsek Kenjeran, Kompol Esti Setija Oetami, Senin (16/3/2020).

Perampasan handphone itu dilakukan pada Selasa (10/3/2020) malam. Awalnya, korban dan temannya berboncengan motor di kawasan Randu Agung, hendak membeli minuman di minimarket.

Ditengah perjalanan, motor korban tiba-tiba mogok. Dari situlah korban dan temannya kemudian mendorong motornya untuk mencari bengkel.

Baca juga:
Duh! Jambret HP di Surabaya Lolos Kepungan Warga Usai Polisi Gadungan Datang

Di saat mendorong motornya itu, dua pelaku yang mengendarai motor Honda Supra dari arah belakang langsung memepet dan langsung merampas handphone korban. Para pelaku lantas kabur ke arah utara.

Korban yang kaget kemudian berteriak maling. Warga yang mendengar, kemudian memberikan pertolongan dengan mengejar pelaku. Dan sekitar 300 meter dari TKP, tiba-tiba motor pelaku oleng, kemudian tersungkur.

"Pelaku langsung diamankan warga, tapi hanya satu yang berhasil ditangkap. Pelaku satunya berhasil kabur membawa handphone korban," jelasnya.

Baca juga:
2 Residivis Jambret "Murid" YouTube Diringkus di Warung Kopi

Bersama barang bukti motor, satu pelaku yang tertangkap langsung dibawa ke Mapolsek untuk diperiksa. Dalam pemeriksaan, tersangka FP mengaku sudah beberapa kali melakukan perampasan atau jambret. Seiingatnya, ini sudah yang empat kalinya.

"Ngakunya sudah empat kali ini. Di antaranya di Jalan Kalijudan, Karang menjangan, Dharmahusada, dan ini yang terakhir. Kasus ini masih akan kami kembangkan," tandas Esti.