Pixel Code jatimnow.com

Rekam Cewek Mandi di Surabaya, Apoteker asal Madiun Dipolisikan

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Farizal Tito Zain Ahmad
Ilustrasi/jatimnow.com
Ilustrasi/jatimnow.com

jatimnow.com - Demi menuruti sensasi saat nafsu seksualnya memuncak, Hadi justru berurusan dengan polisi. Pemuda 20 tahun asal Madiun itu ditangkap setelah terbukti merekam aktivitas mandi dua cewek, teman kerjanya sendiri di Surabaya.

Hadi ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya di Jalan Klampis Aji, Surabaya, setelah mendapat laporan dari korban kedua yang direkam Hadi saat mandi di dalam sebuah apotek di wilayah Rungkut.

"Pelaku dan korban ini satu kerjaan. Mereka apoteker salah satu apotek di Surabaya," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Arief Rizky Wicaksana, Minggu (22/3/2020).

Arief menjelaskan, aksi itu dilakukan tersangka Hadi pada awal Februari 2020. Saat itu tersangka sedang piket malam dan hendak mengepel dan bersih-bersih tempat kerjanya.

Saat itu, korban pertama hendak pamit mandi di kamar mandi apotek itu. Mengetahui korban pertama mandi, muncullah niat jahat tersangka. Aktivitas bersih-bersih ia tinggalkan dan menuju kamar mandi.

Tersangka lalu mengambil ponsel yang berada di sakunya. Ia mengarahkan kamera ponselnya ke ventilasi kamar mandi dan merekam aktivitas korban pertama yang saat itu sedang mandi.

"Tersangka merekam aktivitas mandi korban pertama sebanyak dua kali," tambah Arief.

Baca juga:
Pria Jember Kepergok Rekam Pengunjung Kafe di Kamar Mandi

Setelah itu, para hari berikutnya, tersangka melakukan aksi serupa kepada korban kedua dengan modus yang sama. Namun saat tersangka memasukkan ponsel ke ventilasi kamar mandi, korban kedua mengetahuinya.

"Saat korban teriak menanyakan siapa yang ada di depan kamar mandi, tersangka pura-pura berteriak yang sama," jelas Alumni AKPOL Tahun 2013 ini.

Setelah berteriak, tersangka panik dan berlari ke bagian depan apotek untuk menghapus rekaman aktivitas mandi korban kedua itu.

Baca juga:
Pria ini Mengendap-endap Lalu Pasang HP di Kamar Mandi, Usai Merekam Bablas Bui

"Korban sempat memeriksa ponsel tersangka tetapi tidak ada rekaman tersebut. Dari itu korban melapor ke pimpinannya," tambahnya.

Dari laporan itu, pimpinan mengumpulkan semua karyawan dan akhirnya aksi tersangka terbongkar hingga dilaporkan ke Mapolrestabes Surabaya.

Dihadapan penyidik, tersangka mengaku nekat melakukan aksi tersebut hanya untuk koleksi di ponselnya. Dia terobsesi lantaran sering menonton film-film porno.