Pixel Codejatimnow.com

Viral Video TKI Terlantar di Malaysia Gara-gara Corona

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Budi Sugiharto
Seorang TKI di Malaysia, Arif Risky Hidayat
Seorang TKI di Malaysia, Arif Risky Hidayat

jatimnow.com - Sebuah video dari seorang Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia menjadi viral di media sosial (medsos).

Arif Risky Hidayat dari Probolinggo, Jawa Timur yang sekarang berada di kawasan Sungai Ramal Kajang, Malaysia mengungkapkan curahan hatinya karena Negara Malaysia di lockdown akibat penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Arif menceritakan pengalaman ratusan TKI yang terkatung-katung menderita tanpa ada perhatian dari Pemerintah Indonesia.

Berikut rekaman videonya yang ditulis oleh redaksi.

"Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Arif Risky Hidayat. Kami mengalami masalah yang cukup besar setelah Malaysia di lockdown pada tanggal 18-14 April sekitar 4 minggu. Tidak ada activity dan tidak ada orang untuk keluar apalagi untuk bekerja," katanya di dalam video yang sempat viral, Jumat (27/3/2020).

"Masalah saat ini TKI di Malaysia. Kami kekurang bahan pokok seperti beras, minyak dan kebutuhan asas lain. Kami mendukung lokckdown di Malaysia ini, masyarakat Indonesia yang ada di Malaysia sudah tidak bisa lagi bekerja sehingga persediaan uang sudah tidak ada," lanjutnya.

Baca juga:
Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu

Arif meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan nasib para TKI yang ada di Malaysia.

"Kami meminta Pemerintah Indonesia melalui KBRI Malaysia memcarikan solusi untuk orang Indonesia yang ada di Malaysia ini bagaimana kebutuhan pokoknya. Apakah ada bantuan dari Pemerintah Indonesia atau ada solusi lain, dipulangkan atau bagaimana," ujarnya.

"Kalau empat minggu terus-terusan seperti ini terus terang kami tidak bisa makan. Apa yang dibuat beli beras, apa yang mau dibuat beli minyak," imbuhnya.

Baca juga:
Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi

Ia berharap agar pemerintah memperhatikan nasib para TKI yang ada di Malaysia. Ia menyinggung peran TKI saat pemilu tahun lalu yang dibutuhkan hingga pihak KBRI mencari keberadaan para TKI.

"Kami minta bantuan pemerintah Indonesia tolonglah kami yang ada di tanah rantau ini. Perlakukan kami seperti pihak pemerintah pihak KBRI memperlakukan kita saat pemilu. Saat pemilu kemarin semua berbondong-bondong mencari orang Indonesia baik yang di kongsi, yang ada di kampung-kampung dengan membawa kotak-kotak suara masing-masing. Tetapi ketika ada musibah corona satupun tidak ada yang mencari," ujar dia.

"Cuma KBRI sebatas memberi pengumuman sementara nasib kita di sini terkatung-katung tanpa memliki persediaan dan makan yang cukup. Mungkin itu saja permintaan teman-teman yang ada di Malaysia tolong bantu kami carikan solusi karena kami rakyat Indonesia, warga negara Indonesia," tambahnya.