Pixel Codejatimnow.com

Wabah Virus Corona

Jatim for Indonesia Bagi Hand Sanitizer untuk 5 Polsek di Surabaya

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad
Pembagian hand sanitizer pada lima polsek di Surabaya
Pembagian hand sanitizer pada lima polsek di Surabaya

jatimnow.com - Mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19), Jatim for Indonesia (JFI) menyerukan 'Jaga Omah Jaga Kampung' dan gerakan dengan mendistribusikan hand sanitizer, masker dan sabun antiseptic secara cuma-cuma bagi masyarakat yang membutuhkan.

Humas JFI, A. Lisa Febriyanti mengatakan kampanye itu menggugah kesadaran masyarakat untuk bergotong royong menjaga kampung.

"Kami berikan edukasi kampanye edukasi Jaga Omah Jaga Kampung dari penyebaran Virus Corona. Mari kita jaga kebersihan kampung untuk mmeredam penyebaran Virus Corona," katanya, Jumat (27/3/2020).

Menurutnya, semua orang memiliki kesadaran menjaga wilayah tempat tinggalnya untuk bergotong royong saling menjaga rumah dan menjaga kampung dengan mengekalkan ikatan persaudaraan meskipun tidak dalam kondisi berkerumun dan dari rumah masing-masing.

Selain itu, JFI juga memberikan hand sanitizer bagi lima polsek di Surabaya di sekretariatnya yang berada di Jalan Ketintang Madya.

"Kami berikan ke lima polsek karena mereka yang jadi garda depan. Total ada 15 liter hand sanitizer dengan setiap polsek mendapat 3 liter," ujarnya.

Baca juga:
Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu

Kelima polsek yang dibagikan hand sanitizer adalah Polsek Jambangan, Polsek Gayungan, Polsek Wiyung, Polsek Lakarsantri, dan Polsek Wonokromo.

Selain memberikan kepada jajaran kepolisian, 1000 liter hand sanitizer disiapkan untuk dibagikan kepada para warga yang tidak memiliki akses membeli hand sanitizer karena kebutuhan ekonomi.

Nantinya pendistribusian akan diserahkan kepada koordinator kampung dalam bentuk jerigen per 1 liter dengan jumlah sesuai kebutuhan dan persediaan dan dibagikan kepada para warga.

Baca juga:
Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi

Sistem ini dipilih untuk meningkatkan kesadaran para warga berpartisipasi menjaga rumah dan kampung masing-masing.

Hingga saat ini distribusi akan mengalir ke luar wilayah Surabaya, yaitu Sidoarjo, Malang, Magetan, Bandung, Bali, dan Jakarta.