jatimnow.com - Berita bohong atau hoaks tentang satu pasien positif Virus Corona (Covid) di Ponorogo meninggal dunia, menyebar melalui pesan berantai WhatsApp. Pembuat hoaks tersebut saat ini masih dalam penyelidikan polisi.
Dalam pesan berantai itu disebut bahwa pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo meninggal dunia. Dalam berita bohong itu, juga tertulis identitas orang yang disebut pasien positif itu.
Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto mengaku sudah mengetahui pesan berantai berisi berita bohong itu. Saat ini, timnya masih melakukan penyelidikan untuk membongkar siapa orang yang membuat dan menyebarkan berita bohong tersebut.
"Kami masih bekerja untuk mengungkap kasus ini," terang Arief, Rabu (8/4/2020).
Alumni AKPOL Tahun 2001 ini meminta agar masyarakat yang menerima pesan itu tidak ikut menyebarkan, agar kepanikan masyarakat tidak terjadi.
Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Mari bersama-sama berempati kepada yang terdampak, mari kita beri semangat dan memotivasi agar semuanya sembuh. Kami harap warga tidak ikut menyebarkan berita hoaks itu," tambahnya.
Jika ada tetangganya yang didiagnosa orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif Covid-19, ia juga meminta warga tidak perlu mengucilkan, cukup menerapkan physical atau social distancing.
Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Jangan sampai kita menghakimi atau mengucilkan masyarakat yang terdampak Corona. Karena penyakit ini bukan aib," tegasnya.
Sampai hari ini, di Ponorogo tercatat tiga pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi tiga pasien itu dikabarkan terus membaik. Ketiganya terpapar Covid-19 dari klaster Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.
URL : https://jatimnow.com/baca-25449-beredar-hoaks-pasien-positif-covid19-di-ponorogo-meninggal-dunia