Pixel Codejatimnow.com

Sebulan Kabur, DPO Curanmor ini Diamankan di Surabaya

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad
AZ yang buron selama sebulan diamankan Polsek Lakarsantri Surabaya
AZ yang buron selama sebulan diamankan Polsek Lakarsantri Surabaya

jatimnow.com - Setelah diburu hampir sebulan, seorang buronan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beraksi di parkiran Blok F no 10 G Walk Citraland, Surabaya awal Bulan Maret lalu, akhirnya berhasil diamankan.

Pelaku berinisial AZ (36) asal Robatal, Sampang, Madura, yang sehari-hari indekos di Jalan Tenggumung Wetan Gang Jambu, Wonokusumo, Surabaya. Saat diamankan, pelaku kooperatif dan mengakui semua perbuatannya.

Baca juga: Dua Kali Masuk Penjara, Bandit Motor Kembali Ditangkap di Surabaya

"Kami tangkap yang bersangkutan ini di tempat kosnya, sesaat setelah ia baru selesai dari warung," kata Kapolsek Lakarsantri, Kompol Palma F Pahlevi, Rabu (8/4/2020).

Ia menjelaskan, tersangka AZ diburu setelah sebelumnya Unit Reskrim lebih dulu menangkap seorang temannya yaitu WFR (34) warga Sawah Tengah, Sampang, Madura yang indekos di Jalan Banyu Urip, Surabaya pada Minggu (4/4/2020) malam.

Baca juga:
Incar Motor yang Ditinggal Ngabuburit, Maling di Probolinggo Dihajar Massa

Dari penangkapan WFR itulah, tim kemudian mengorek keterangannya untuk memberitahu keberadaan tersangka AZ. Ia pun menunjukkan tempat kos AZ. Namun saat polisi datang, AZ tidak ada di tempat.

"Anggota kemudian melakukan pengintaian keesokan harinya. Tempat kos tersangka terus diawasi sampai dia pulang. Dan pada malam hari, tersangka terlihat masuk ke kamar kosnya. Anggota langsung melakukan penyergapan," jelasnya.

Saat dilakukan penggeledahan, tim menemukan sebuah helm merek INK warna merah dan celana jeans sobek dibagian paha dan lutut. Barang bukti itu, identik dengan rekaman CCTV saat pelaku melakukan pencurian.

Baca juga:
Polres Probolinggo Kembalikan Motor Korban Curanmor ke Pemiliknya

Dalam pemeriksaan, tersangka AZ mengaku hanya diajak WFR. Dia disuruh untuk mengawasi di sekitar lokasi atau sasaran yang akan menjadi tempat pencurian agar aksinya berjalan mulus. Tapi rupanya, saat beraksi mereka tidak sadar jika ada kamera pengawas.

"Ngakunya hanya diajak tersangka WFR, yang lebih dulu kami tangkap. Baru sekali ini katanya. Namun kami tidak percaya begitu saja. Karena tersangka WFR adalah residivis, sering keluar masuk penjara. Ini yang masih akan kami dalami lagi," pungkas Alumnus Akpol 2008 tersebut.