Pixel Code jatimnow.com

Wabah Virus Corona

Dukung PSBB, Muhammadiyah Beri Bantuan ke Ojol di Surabaya

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Jajeli Rois
Pemberian bantuan pada ojek online
Pemberian bantuan pada ojek online

jatimnow.com - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya menggelar ta'awwun sosial memberi paket sembako kepada seribu ojek online (ojol) yang disebar di 31 kecamatan se Kota Pahlawan.

Ketua Muhammadiyah Covid-19 Comand Centre (MCCC) Surabaya, Arif An mengatakan kegiatan itu dilakukan sebagai salah satu bukti kecintaan Muhammadiyah kepada warga Surabaya tanpa melihat latar belakang.

"Siapapun yang terdampak secara psikologi, sosial maupun ekonomi akan kita bantu semampu kita. Monggo jika ada Surabaya yang membutuhkan pendampingan kami siap untuk memberikan bantuan," katanya salam siaran pers yang diterima redaksi, Rabu (22/4/2020).

"Khusus kegiatan ta'awwun sosial ini kami telah menginstruksikan kepada seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk mengelar secara serentak mulai pukul 09.00 Wib - 10.000 Wib di kantor dakwah masing masing," imbuhnya.

Baca juga:
Ribuan Anak Yatim di Gaza Terancam Kelaparan, Teman Baik Salurkan Paket Makanan di Tengah Krisis

Menurutnya, kegiatan ini juga dalam rangka persiapan awal membantu dan mendukung program Gubernur Jatim dan Wali Kota Surabaya untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sementara itu, Sekretaris (MCCC) Surabaya, Andi Hariyadi menambahkan kegiatan itu merupakan tahap ke 2 yang digelar pihaknya.

Baca juga:
Banjir di Gedangan Sidoarjo, Ternyata Sampah Penyebabnya

"Kami sudah siapkan kurang lebih 7.651 paket sembako dan ini akan terus dorong jumlah penerimanya semakin banyak, kami juga menyeru kepada para donatur yang memiliki kelebihan rezeki bisa disalurkan kepada Muhammadiyah Surabaya," katanya.

 

PDIP Minta Pemerintah Untuk Tidak Mengobral Gelar Pahlawan
Politik

PDIP Minta Pemerintah Untuk Tidak Mengobral Gelar Pahlawan

PDIP mendengar dan menerima banyak masukan krusial dari civil society dan kalangan akademisi (perguruan tinggi). Masukan tersebut berpusat pada catatan kelam sejarah, khususnya terkait dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di masa lalu.