Pixel Codejatimnow.com

Bayi Perempuan dalam Tas Ransel Ditemukan di Kenjeran Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Bayi dalam tas ransel ditemukan di tepi Pantai Batu-batu Kenjeran, Surabaya
Bayi dalam tas ransel ditemukan di tepi Pantai Batu-batu Kenjeran, Surabaya

jatimnow.com - Bayi perempuan ditemukan warga di Pantai Batu-batu Kenjeran, Surabaya sekitar pukul 05.30 Wib, Senin (27/4/2020). Bayi itu dibungkus handuk dan dimasukkan ke dalam tas ransel.

Kapolsek Kenjeran Kompol Esti Setija Oetami menyebut, penemuan bayi itu pertama kali dilaporkan oleh seorang petugas Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya yang saat itu sedang membersihkan jalan di sekitar lokasi.

"Kondisi bayi masih hidup dan setelah kami evakuasi ke rumah sakit, kondisinya sehat," ungkap Esti saat dikonfirmasi jatimnow.com.

Esti menambahkan, awalnya ada anak-anak kecil yang bermain di sekitar lokasi pembuangan bayi. Setelah mendengar tangisan bayi, anak-anak itu memanggil petugas DKRTH tersebut. Setelah dilihat, ada bayi di dalam tas ransel itu.

"Bayi itu dibalut dengan handuk warna-warni kemudian dimasukkan ke dalam tas ransel warga hitam silver dalam kondisi resleting dibuka," tambah Esti.

Baca juga:
Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik Ditemukan di Depan Rumah Warga Surabaya

Setelah membawa bayi mungil itu ke rumah sakit, Unit Reskrim Polsek Kenjeran kemudian meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk petugas DKRTH, petugas rumah sakit dan sejumlah warga sekitar.

"Dugaannya bayi itu dibuang selepas subuh. Karena hasil pemeriksaan dari rumah sakit menyebut bayi itu baru lahir," jelasnya.

Baca juga:
Geger Tangis Bayi di Pembuangan Sampah Lakarsantri Surabaya

Selain memeriksa sejumlah saksi, Unit Reskrim Polsek Kenjeran tengah berupaya mencari alat bukti petunjuk yang mengarah ke pelaku pembuangan. Sebab di TKP hanya ditemukan handuk dan tas yang dipakai untuk membungkus bayi tersebut.

"Kami tidak menemukan alat bukti petunjuk satu pun di TKP. Tapi penyelidikan masih terus kami lakukan untuk mengidentifikasi pembuangnya," tandas Esti.