jatimnow.com - Para ustaz dan ustazah, guru TPQ hingga sopir menginginkan Machfud Arifin menjadi wali kota sehingga Surabaya lebih maju dan lebih baik lagi.
Pada Kamis (21/5/2020) sore, perwakilan ustaz dan ustazah di Surabaya bersilaturahmi di kediaman Calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.
Ustaz Lukman Hakim mengucapkan terima kasih dapat diterima oleh calon wali kota (Cawali) Surabaya itu.
"Sebagai masyarakat dari kalangan grassroot sungkan untuk menyapa Pak Machfud terlebih dulu. Kami bersyukur dapat diterima Pak Machfud," ungkap Lukman.
Ia menceritakan kekagumannya terhadap Machfud Arifin yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.
"Saya sangat kagum dengan beliau saat menjabat Kapolda Jatim karena sering blusukan ke masjid-masjid," jelasnya.
Lukman juga menilai ada niat yang baik dari Machfud Arifin untuk menjadikan kota kelahirannya itu menjadi lebih baik lagi.
Baca juga:
- Ustaz dan Ustazah di Surabaya Ini Kagumi Machfud Arifin
- Harapan Machfud Arifin Usai Mendengar Keluhan Guru TPQ di Surabaya
- Ketika Para Huffazh Doakan Machfud Arifin Jadi Wali Kota Surabaya
- Pengusaha, Sopir dan Kernet Bus Pariwisata Sambat ke Machfud Arifin
"Beliau pernah menjabat Kapolda Jatim mau maju menjadi calon wali kota Surabaya. Ini kan jelas turun derajatnya. Tapi beliau mau berjuang untuk kemajuan Surabaya," tuturnya.
Sementara perwakilan Forum Komunikasi Taman Pendidikan Al Quran se Kecamatan Sambikerep juga bertatap muka dengan Machfud Arifin pada Jumat (22/5/2020).
Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"Kami sangat senang sekali. Di luar dugaan dapat ditemui calon wali kota Surabaya. Mudah-mudahan Pak Machfud Arifin terpilih sebagai wali kota Surabaya," ujar Ketua Forum Komunikasi Taman Pendidikan Al Quran se Kecamatan Sambikerep, Sholihun.
Sholihun berharap para guru ngaji TPQ yang sudah tidak dapat bantuan dari masjid karena sudah dicover oleh Pemkot Surabaya sebesar Rp 400 ribu per bulan, sistem pelaporannya dipermudah.
"Kami berharap ke depan dipermudah dan jangan disamakan seperti guru formal," harapnya.
Lalu hafidz dan hafidzah yang tergabung dalam Jam'iyyatul Qurra' Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQH NU) Cabang Kota Surabaya juga menyampaikan keluhan dan harapannya kepada Machfud Arifin.
"Kami berharap kepada Pak Machfud Arifin ada perhatian terhadap teman-teman hafidz dan hafidzah, yang mana pada kepemimpinan yang lalu ini tidak tersentuh," ujar Koordinator JQH NU Cabang Kota Surabaya, Fadholi di kediaman Machfud Arifin, Jumat (15/5/2020).
Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Ketika Machfud Arifin terpilih menjadi wali kota Surabaya, Fadholi berharap para hafidz dan hafidzah di Kota Pahlawan lebih diperhatikan.
"Nanti teman-teman hafidz dan hafidzah yang ada di Surabaya di bawah kepemimpinan Pak Machfud bisa dirangkul, bisa diberikan fasilitas untuk mengadakan rutintinas. Apalagi ada jadwal rutin entah di balai kota atau di kediamanya Pak Machfud," harapnya.
Ketua Umum Orpawi (Organisasi Pengusaha Angkutan Pariwisata) Jawa Timur Hariadi juga mengaku senang bisa bertemu dengan Machfud Arifin yang merupakan arek asli Ketintang, Surabaya itu.
Saat bersilaturahmi di kediaman Machfud Arifin pada Senin (18/5/2020) itu, Hariadi menyebut bahwa pengusaha, sopir dan kernet tidak ingin dilupakan seperti yang dialaminya saat ini.
"Kami berharap Pak Machfud Arifin dapat memperjuangkan kami. Pengusaha-pengusaha kecil khususnya lebih diperhatikan lagi, jangan ada diskriminasi lagi. Dalam arti kita pengusaha kecil rata-rata selalu diabaikan," ujar Hariadi.