Pixel Codejatimnow.com

Daya Ledak Bom Tinggi, Serpihan Tubuh Sampai di Atap Rumah

Petugas mengambil serpihan tubuh korban ledakan bom di atap rumah.
Petugas mengambil serpihan tubuh korban ledakan bom di atap rumah.

jatimnow.com - Kekuatan bom pada Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, Surabaya, ternyata berdaya ledak tinggi. Hal ini dibuktikan dengan efek bom pada korban yang berserakan hingga radius 150 meter dari titik ledakan di Gereja.

Dari pantauan jatimnow.com, sekitar pukul 13.14 WIB, salah satu anggota Inafis Polrestabes Surabaya tiba-tiba keluar dari garis polisi.

Ia berjalan menuju salah satu rumah di Jalan Ngagel Madya. Rumah tersebut berjarak sekitar 150 meter dari titik ledakan.

Personel Inafis tersebut, lantas naik ke atap sebuah rumah, dan mengambil sebuah benda yang diduga salah satu serpihan tubuh korban ledakan bom.

Saat diambil dari atap rumah, serpihan anggota tubuh manusia tersebut terlihat menghitam seperti terbakar.

Petugas mengevakuasi serpihan tubuh korban ledakan bom

Serpihan tersebut, lantas dibawa kembali ke ruang identifikasi yang berada di area yang telah di police line.

Sementara itu, kerasnya ledakan bom di gereja tersebut, juga dirasakan oleh salah satu warga yang rumahnya berada ratusan meter dari gereja.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!

Gunawan, warga Jalan Ngaggel Madya itu mengaku saat kejadian ia mendengar suara menggelegar dari depan rumahnya.

"Saat itu sekitar pukul 07:04 wib, saya mendengar suara blarr. Pada waktu itu saya berada di dalam rumah. Akhirnya saya coba menengok keluar, orang-orang sudah berhamburan," kata Gunawan.

Selain itu, ia juga sempat merasakan getaran, tapi untungnya tidak ada yang retak.

"Ya cuma getaran, tadi sih sempat dari atap ada runtuhan debu atau pasir. Untung saya tidak jalan keluar rumah," katanya.

Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan

Adanya kejadian itu, pria berusia 50 tahun itu mengaku takut dan sekujur tubuhnya gemetar. "Kaget dan getar semua badan saya," katanya.

Reporter: Narendra Bakrie/Fahrizal Tito

Editor: Erwin Yohanes