jatimnow.com - Menteri Penerbangan Pakistan, Ghulam Sarwar Khan mengumumkan kecelakaan pesawat yang menewaskan 97 orang bulan lalu terjadi karena kesalahan manusia, Rabu (24/6).
Pihak yang menjadi tertuduh atas peristiwa tersebut adalah pilot dan pengatur lalu lintas udara.
Pesawat Pakistan International Airlines (PIA) jatuh di kompleks perumahan pada 22 Mei. Peristiwa ini terjadi setelah kedua mesin pesawat mengalami kegagalan ketika mendekati bandara Karachi.
"Pilot dan pengendali tidak mengikuti aturan standar," kata Khan ketika melakukan pertemuan di parlemen, dikutip dari NDTV.
Khan mengatakan, ketika mencoba untuk mendaratkan Airbus A320, pilot sedang membahas pandemi virus Corona. "Pilot dan co-pilot tidak fokus dan sepanjang pembicaraan tentang virus Corona," katanya.
Tim investigasi Pakistan dengan melibatkan pejabat dari pemerintah Prancis dan industri penerbangan menganalisis data dan perekam suara. Dari hasil tersebut, Khan mengatakan, pesawat dinyatakan 100 persen layak untuk terbang dan tidak ada kesalahan teknis.
Baca juga:
Mengunjungi Rumah Kapten Suwanda di Sidoarjo, Korban Pesawat Jatuh BSD Tangsel
Kecelakaan penerbangan itu paling mematikan dalam delapan tahun ini terjadi beberapa hari setelah penerbangan komersial domestik dibuka kembali setelah pelepasan karantina wilayah akibat virus Corona selama dua bulan.
Banyak penumpang pesawat melakukan perjalanan untuk menghabiskan liburan Idul Fitri dengan orang-orang terkasih.
Baca juga:
4 Jenazah Korban Pesawat Super Tucano Dimakamkan, Dapat Kenaikan Pangkat
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id
URL : https://jatimnow.com/baca-27552-pilot-ngobrol-soal-corona-pesawat-jatuh-tewaskan-97-orang