Pixel Codejatimnow.com

Dua Hari, 13 Terduga Teroris di Surabaya dan Sidoarjo Tewas

 Reporter : Erwin Yohanes
Foto:Budi Sugiharto
Foto:Budi Sugiharto

jatimnow.com - Teror serangan bom bunuh diri yang berturut-turut melanda Surabaya sejak Minggu (13/5/2018) hingga Senin (14/5/2018) itu menimbulkan banyak korban.

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin yang mendampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, di Jakarta, Senin (14/5/2018), mengungkapkan total pelaku bom bunuh diri yang sudah teridentifikasi berjumlah 17 pelaku, 13 tewas dan 4 selamat.

Mereka yang tewas terdiri dari 6 pelaku bom bunuh diri di Gereja di Surabaya, 3 pelaku di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo, dan 4 pelaku di Mapolrestabes Surabaya.

Sedangkan 4 pelaku selamat, teridentifikasi sebagai anak-anak,  3 pelaku anak-anak selamat dari Rusun, Wonocolo, Taman, Sidoarjo, dan 1 pelaku anak-anak dari kejadian di Mapolrestabes Surabaya.

"Seperti kita ketahui, yang di Mapolrestabes Surabaya, 4 pelaku tewas, sedangkan 1 anak perempuan diselamatkan oleh petugas," ungkapnya.

Sebelumnya ia menyatakan, pelaku bom bunuh diri Mapolrestabes Surabaya satu keluarga dan satu KK (kartu keluarga).

Para pelaku tersebut juga ditengarai merupakan warga Surabaya. "Yang di Mapolrestabes Surabaya pelaku ada 5 orang. Empat tewas dan satu anak perempuan selamat dan kini sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara," ujarnya.

Ia menambahkan, pola pelaku bom bunuh diri ini sama dengan pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya dan di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo, yang terjadi pada Minggu (13/5/2018). Mereka diidentifikasi sebagai satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan jika para pelaku bom bunuh diri ini merupakan bagian dari jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Pelaku berniat menerobos gerbang pada pukul 08.50 Wib. Meledakkan diri di pintu gerbang yang saat itu terdapat sejumlah anggota polisi.

"Dari CCTV, yang bersangkutan pelaku berboncengan dengan wanita," jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada wartawan, Senin (14/5/2018).

Dari gambar yang diterima redaksi, terdapat motor yang kondisinya hancur. Bangkai motor dan sosok mayat tergeletak di sisi selatan mobil Toyota Avanza hitam W 1885 AZ. Begitu pula di belakang mobil juga ada korban tergeletak.

Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan

"Motor pelaku meledak di dekat mobil," kata Barung.

Polisi menutup akses menuju markas. Jalan Sikatan dari arah utara (Jl Rajawali) maupun Jl Gatotan ditutup.

"Penyerangan itu mengakibatkan anggota polisi terluka," tambahnya.

Reporter/Editor: Erwin Yohanes